ISIS Klaim Sebagai Dalang Bom di Masjid Kabul yang Tewaskan 5 Orang


Bendera ISIS

Kelompok ekstremis ISIS mengklaim sebagai dalang di balik serangan bom di depan masjid di Kabul, Afghanistan, yang menewaskan lima orang pada Minggu (3/10) lalu.

Sebagaimana dilansir AFP, ISIS menyampaikan klaim tersebut melalui media propagandanya, Amaq, pada Senin (4/10). Amaq menyatakan bahwa serangan di Masjid Eid Gah tersebut dilakukan oleh pengebom bunuh diri dari ISIS.

Sebelum pernyataan ini dirilis, Zabihullah Mujahid selaku juru bicara kelompok penguasa di Afghanistan, Taliban, memang sudah menerima informasi yang mengindikasikan ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab atas bom di Eid Gah.

Mujahid pun menyatakan bahwa Taliban sudah menggelar operasi untuk memberantas sel-sel ISIS di utara Kabul pada Minggu.

“Pusat ISIS benar-benar hancur dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas,” kata Mujahid melalui Twitter.

Sejumlah saksi mata dan jurnalis AFP di lapangan juga mendengar ledakan dan tembakan di Kabul yang diduga berasal dari baku tembak ketika pasukan Taliban menyerang ISIS.

Jurnalis AFP juga melihat anggota Taliban berjaga di salah satu kawasan tempat tinggal warga. Mereka menutup akses menuju kawasan tersebut.

Seorang penduduk Kabul yang juga pegawai pemerintahan, Abdul Rahaman, mengatakan bahwa “banyak” anggota pasukan khusus Taliban melakukan serangan ke setidaknya tiga rumah di daerah tempat tinggalnya.

“Pertempuran itu berlanjut selama beberapa jam. Mereka bilang, mereka mengejar ISIS di area itu. Saya tidak tahu berapa yang tewas atau ditahan, tapi pertempurannya sengit,” tutur Rahman.

Serangan di Eid Gah sendiri bukan aksi ISIS pertama sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu.

Pada Agustus lalu, ISIS-K juga melakukan serangan bom bunuh diri di bandara Kabul, ketika warga sedang berbondong menanti evakuasi.

Setelah itu, Taliban mengklaim bahwa mereka dapat membendung ISIS-K jika AS sudah angkat kaki. Namun ternyata, setelah AS hengkang pada akhir Agustus lalu, ISIS-K masih dapat melakukan serangan bom yang menargetkan anggota Taliban di Jalalabad bulan lalu.

“Kami kira sejak Taliban datang, akan ada perdamaian,” ujar Feda Mohammad, salah satu warga yang saudaranya tewas dalam serangan bom ISIS-K di Jalalabad.

Ia kemudian berkata, “Namun, sekarang tak ada perdamaian. Tak ada keamanan. Kalian tak bisa mendengar apapun selin kabar mengenai ledakan bom yang membunuh siapa.”

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>