Pengamat Nilai Nasdem Adalah Parpol Paling Cocok Untuk Ridwan Kamil


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pidato pelatihan relawan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Pemprov Jawa Barat bersama BNPB dan Satgas COVID-19 menggelar pelatihan yang diikuti oleh tiga ribu orang dari berbagai organisasi dan instansi di Jawa Barat guna memberikan edukasi pada masyarakat sehingga laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi tersebut dapat menurun. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara terbuka menyatakan siap masuk ke partai politik dan maju Pilpres 2024. Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, masuk parpol adalah tepat untuk memuluskan jalan menuju 2024.

“Akan jauh lebih mudah perjuangan politik kepala daerah dari partai politik, memudahkan untuk membantu memuluskan agenda rakyat di DPR atau DPRD agar program didukung all out di DPR,” kata Pangi saat dikonfirmasi, Rabu (6/10/2021).

Untuk Emil, Pangi menilai Partai NasDem adalah parpol yang paling cocok untuk Emil. Mengingat NasDem adalah Partai Pengusung Emil di Pilgub Jabar.

“Harusnya Ridwan Kamil bergabung ke Partai Nasdem. Ini soal bagaimana belajar tidak melupakan kebaikan dan jasa partai yang sudah mengantarkan beliau sebagai kenderaan politik menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Bagaimana logika sehatnya kalau kemudian merapat menjadi kader partai lain,” katanya.

Pangi menyebut tokoh masuk parpol harus diapresiasi sebagai langkah berani. Dia mengaku terus menyarankan kepala daerah yang berambisi jadi capres harus masuk partai politik.

“Sesuai dengan statmen dan komentar Ridwan Kamil dan Erick selama ini, politik tahu diri, ngaca, enggak punya partai, sehingga ini yang memantapkan beliau bergabung ke parpol. Sebab untuk maju dicalonkan sebagai capres/cawapres adalah diusung gabungan beberapa koalisi partai. Dari dulu saya yang paling konsisten mengingatkan kepala daerah agar berani bergabung ke partai politik, menunjukkan identitas politiknya kader partai apa,” tandasnya.

Ridwan Kamil mengaku masih mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai politik (parpol). Hal itu tengah dia pikirkan menjelang kontestasi selanjutnya, Pilgub atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.


“Memang selama dua kali pilkada saya belum berpartai atas nasihat dari ibu saya. Tapi selanjutnya, apakah periode kedua gubernur lagi, atau ada tawaran ke nasional, itu saya sudah istikharah-kan,” kata Ridwan Kamil seusai menjadi pembicara di Workshop Nasional DPP Partai PAN, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/10).


“Tentu (saya) akan berlabuh di salah satu partai yang tentunya masih saya pikirkan baik-baik. Salah satunya mungkin di Partai PAN yang mengundang saya, memberikan kehormatan di panggung,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil.

Saat ditanya tentang partai yang mendekatinya, Ridwan Kamil mengaku sudah berkomunikasi ke semua partai. “Kalau komunikasi ke semua partai. Ingat nggak, beberapa bulan yang lalu saya kedatangan Bapak AHY, Bapak Erlangga, dan Bapak Zul juga. Semua partai sudah ketemu dan semua membicarakan kerja sama membangun Indonesia lewat Jawa Barat, mungkin relevannya 2024 nanti di 2022 baru mulai ada,” ujarnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>