Ingin Maju Dua Periode, Ridwan Kamil Targetkan Sudah Berpartai Pertengahan 2022


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pidato pelatihan relawan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Pemprov Jawa Barat bersama BNPB dan Satgas COVID-19 menggelar pelatihan yang diikuti oleh tiga ribu orang dari berbagai organisasi dan instansi di Jawa Barat guna memberikan edukasi pada masyarakat sehingga laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi tersebut dapat menurun. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memantapkan diri untuk masuk ke dalam partai politik (parpol). Menurut pria yang kerap disapa Kang Emil ini, parpol dia butuhkan untuk berkendara dalam dunia politik.

“Iya sedang mencari-cari. Karena memang untuk kepentingan maju dua periode (gubernur) pun saya putuskan lebih mantab jika berpartai,” ujar Emil di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).

Dengan gabung partai politik, kata Emil, maka pemerintahannya akan dukungan dari legislatif. Menurutnya, dukungan legislatif sangat dibutuhkan dalam memimpin pemerintahan.

“Sehingga Dukungan DPRD pun bisa kuat. Pilihan itu kan paling realistis ya,” kata dia.


Selain itu, Ridwan Kamil juga tak memungkiri dalam menyongsong pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang dirinya harus memiliki parpol yang kuat. Dia berharap pertengahan tahun 2022 sudah masuk ke dalam jajaran parpol.

“Di luar kalau ada yang meminang, memang ke pemimpin nasional (presiden) juga posisinya juga lebih baik harus sudah berpartai. Mungkin di pertengahan tahun depan begitu,” kata dia.
Namun Ridwan enggan membahas lebih jauh soal pencalonan dirinya dalam pilpres 2024 mendatang. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada takdir.

“Enggak bisa ditebak matematika begitu. Mana aja, takdir Tuhan, ya,” kata dia.

Ridwan Kamil mengaku selama ini memiliki hubungan baik dengan petinggi partai politik. Namun dia masih belum menyebutkan akan berlabuh ke parpol mana.

“Semuanya baik-baik. Kemarin pak Zul (PAN) ke Bandung, pak Airlangga (Golkar) dulu dan semuanya dijaga hubungan baik. Dalam politik hubungan baik itu penting,” kata dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>