Usai Pemberontak Tigray Rebut Dua Kota, Ethiopia Umumkan Darurat Nasional


Tigray, wilayah di ujung utara Ethiopia, menjadi pusat konflik@Getty Images

Pemerintah Ethiopia pada Selasa mengumumkan darurat nasional setelah pemberontak Tigray merebut dua kota penting dalam sebuah upaya untuk menuju ibu kota, menurut media afiliasi pemerintah.


“Darurat nasional bertujuan untuk melindungi warga sipil dari kekejaman yang dilakukan kelompok teroris TPLF di beberapa wilayah negara,” lapor Fana Broadcasting Corporate, mengacu pada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), dikutip dari France 24, Rabu (3/11).

Anggota parlemen diperkirakan akan menyetujui kebijakan ini dalam waktu 24 jam.
Dalam beberapa hari terakhir, TPLF mengklaim mengendalikan dua kota penting sekitar 400 kilometer dari Addis Ababa dan tidak mengesampingkan rencana konvoi menuju ibu kota, yang sejauh ini tidak terlihat ada pertempuran apapun.

Pemerintah membantah klaim TPLF tersebut, yang jika benar, akan mewakili kemajuan strategis utama.

Sebagian besar wilayah Ethiopia utara terputus saluran komunikasinya, dan akses untuk jurnalis dibatasi, sehingga klaim di medan tempur sulit untuk diverifikasi secara independen.

Sebelumnya pada Selasa, pejabat memerintahkan penduduk Addis Ababa mendaftarkan senjata api mereka dan bersiap untuk menjaga lingkungan mereka.

Setahun lalu, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengerahkan tentara ke Tigray untuk menangkap dan melumpuhkan TPLF, langkah yang dia sebut dilakukan sebagai respons atas serangan terhadap kamp tentara. Pemenang Nobel Perdamaian 2019 ini menjanjikan kemenangan, tapi pada akhir Juni pemberontak bersatu kembali dan mengambil alih sebagian besar wilayah Tigray.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>