Usai Insiden Tabrak Gunung Bawah Laut, Komandan Kapal Selam AS Dipecat


Ilustrasi, Kapal selam nuklir pembawa rudal balistik China, Foto: Daily Sta

Angkatan Laut Amerika Serikat memecat perwira komandan dan sejumlah kru bertugas di kapal selam bertenaga nuklir, USS Connecticut, akibat insiden kecelakaan di Laut China Selatan pada 2 Oktober lalu.

Komandan Cameron Aljilani dan dua lainnya dicopot dari posisinya menyusul penyelidikan atas kecelakaan yang terjadi di perairan Indo-Pasifik itu. Hasil investigasi menuturkan USS Connecticut menabrak gunung di bawah laut.

“Penilaian yang tepat, pengambilan keputusan yang bijaksana dan kepatuhan terhadap prosedur yang diperlukan dalam perencanaan navigasi, pelaksanaan tim pengawasan dan manajemen risiko dapat mencegah insiden tersebut,” kata Armada AS ke-7 yang berbasis di Pasifik dalam pernyataan resminya dikutip AFP, Kamis (4/11).

Setelah dilakukan peninjauan kerusakan di Guam, USS Connecticut akan kembali ke pangkalan kapal selam di Bremerton, Washington untuk menjalani perbaikan.

Pekan lalu, angkatan laut mengatakan penyelidikan menunjukkan kapal selam itu menabrak gunung bawah laut yang belum terpetakan saat patroli.

Sebanyak 11 awak kapal terluka imbas kecelakaan itu. Menurut laporan, insiden itu menyebabkan kerusakan tangki pemberat kapal selam namun pembangkit nuklir masih aman.

USS Connecticut dibuat pada 1998, dan dilengkapi dengan reaktor nuklir. Saat kecelakaan, kapal selam seberat 9.300 ton dan panjang 107 meter itu mengangkut 140 personel.

kapal selam tenaga nuklir itu dinilai menjadi yang tercanggih saat ini karena mampu mengangkut lebih banyak senjata hingga peledak seperti 50 torpedo dan rudal Tomahawk dibandingkan kapal selam AS lainnya.

Menurut Angkatan Laut AS, meski USS Connecticut berusia lebih dari 20 tahun, kapal itu memiliki kapabilitas dan sensor paling canggih.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>