Atlet Tenis Peng Shuai Tuduh Pemimpin Partai Komunis China Lakukan Pelecehan Seksual


Bintang tenis China, Peng Shuai menuduh pemimpin tinggi partai komunis China melakukan pelecehan seksual. Namun tuduhan ini diredam oleh sensor menyeluruh, di mana pihak berwenang berlomba untuk menghapus pembahasan soal skandal sensitif politik yang ramai di dunia maya China.

Peng Shuai (35), mantan juara Wimbledon dan Prancis Terbuka, pada Selasa menuduh pensiunan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli memaksanya melakukan hubungan seksual, menurut tangkapan layar unggahan akun Peng di Weibo, yang kemudian dihapus.

CNN tidak bisa secara independen memverifikasi keaslian unggahan berisi 1.600 kata itu, dan berusahan mendapat komentar Peng, termasuk Kantor Dewan Informasi Negara China, yang menangani soal pers untuk pemerintah pusat.

Dalam unggahan surat terbuka untuk Zhang itu, Peng menjalin hubungan selama periode berselang yang berlangsung setidaknya 10 tahun. Peng mengatakan dia membuka hatinya untuk Zhang, yang sekarang berusia 75 tahun.

“Mengapa Anda harus kembali kepada saya, membawa saya ke rumah Anda untuk memaksa saya berhubungan seks dengan Anda? Ya, saya tidak punya bukti, dan tidak mungkin memiliki bukti,” tulisnya, dikutip dari CNN, Kamis (18/11).

“Saya tidak bisa menggambarkan betapa jijiknya saya, dan berapa kali saya bertanya pada diri sendiri apakah saya masih manusia? Saya merasa seperti mayat yang berjalan. Setiap hari saya berakting, siapa saya yang sebenarnya?”

CNN tidak dapat menghubungi Zhang, yang bertugas di Komite Tetap Politbiro Partai Komunis yang berkuasa, badan kepemimpinan tertinggi negara itu, dari 2012 hingga 2017 selama masa jabatan pertama pemimpin China Xi Jinping. Dia pensiun sebagai wakil perdana menteri pada 2018.

Di China, posisi pemimpin puncak Zhang tetap tidak dapat didekati dan tertutup bahkan setelah pensiun, sehingga menghubunginya untuk mengomentari cerita ini hampir tidak mungkin.

Gerakan #MeToo yang masih baru di China telah menargetkan akademisi, pekerja LSM, dan selebritas di masa lalu. Tetapi ini adalah pertama kalinya tuduhan muncul terhadap eselon paling atas dari Partai Komunis.

“Kita harus menyadari betapa luar biasanya bagi Peng Shuai untuk memilih untuk berbicara. Hanya sedikit orang yang berani melakukan itu, karena itu bisa mengorbankan keselamatan diri sendiri dan keluarga Anda,” kata Lv Pin, seorang tokoh feminis China ternama yang sekarang berbasis di New York.

Unggahan panjangnya, diterbitkan sesaat setelah pukul 22.00 pada Selasa, dihapus sebelum 30 menit. Tangkapan layar unggahan itu awalnya beredar luas di media sosial dan grup obrolan pribadi, tapi kemudian disensor juga, bersama dengan unggahan lain yang membahas kasus itu.

Akun centang biru Peng, yang memiliki lebih dari setengah juta pengikut, masih ada di Weibo pada Rabu malam. Tapi kemudian diblokir dari pencarian. Semua kolom komentar unggahan dia sebelumnya juga ditutup.

Bahkan kolom komentar di halaman diskusi Weibo tentang tenis juga ditutup. Dan referensi soal skandal itu juga dihapus.

Di Douban, situs web ulasan film mirip IMDB China, halaman acara TV romansa Korea “Prime Minister and I” disensor, setelah pengguna mendiskusikan kasus Peng di bagian ulasannya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>