Kaukus masyarakat sipil Siap Audit PT GSI soal Penyedia Tes PCR


Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, DR. Ferry Juliantono

AKTUALITAS.ID – Kaukus masyarakat sipil untuk demokrasi dan keadilan menyatakan siap mengaudit PT Genomerik Solidaritas Indonesia (GSI), salah satu perusahaan penyedia tes polymerase chain reaction (PCR) dalam mendeteksi Covid-19.

Diketahui, PT GSI diduga terkait dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lewat PT Toba Bumi Energi dan Menteri BUMN Erick Thohir melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri yang dipimpin Boy Thohir.

“Kami menyebut diri sebagai auditor rakyat. Kami bersama dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang sudah bersedia untuk kami tunjuk. Dan juga nanti secara formal silakan Pak Luhut tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, kantor akuntan publiknya akan kami sediakan,” ujar salah satu perwakilan kaukus masyarakat sipil, Ferry Juliantono dalam konferensi pers, Senin (29/11/2021).

Wakil ketua umum Partai Gerindra mengatakan, audit ini penting dilakukan agar masyarakat bisa mendapat transparansi terkait sepak terjang PT GSI dalam menjalankan bisnis tes PCR. Selain itu, audit juga untuk mengurai dugaan keterlibatan dua pejabat tersebut dalam bisnis tes PCR ini.

Menurutnya, Luhut dan Erick selaku pejabat negara seharusnya menyerahkan bisnis tes PCR Covid-19 ini kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kita juga menyampaikan kepada Pak Luhut untuk segera dalam waktu yang singkat silakan Pak Luhut sampaikan ke kami, kapan kami bisa segera melakukan audit terhadap perusahaan Pak Luhut tersebut?” ujarnya.

Dugaan bahwa Luhut dan Erick Thohir terlibat bisnis PCR pertama kali diungkap oleh eks Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto. Edy menyebut keterlibatan Luhut lewat PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Sedangkan Erick diduga terlibat lewat Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Perusahaan itu dipimpin oleh saudara Erick, Boy Thohir.

Luhut mengklaim tidak pernah mengambil untung dalam bisnis tes PCR PT GSI. Luhut juga mengklaim PT GSI didirikan bukan untuk mencari profit, melainkan untuk membantu penyediaan tes Covid-19 skala besar.

Politikus Partai Golkar itu mengaku siap diaudit terkait tudingan kertelibatannya dalam bisnis tes PCR.

“Yang paling gampang kita enggak usah marah-marah, audit aja….siap banget (diaudit),” kata Luhut dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV yang tayang Jumat (12/11).

Menko Polhukam Mahfud MD juga mempersilakan para pihak yang mau melakukan audit terkait dugaan keterlibatan Luhut dan Erick dalam bisnis tes PCR PT GSI. Mahfud mengatakan masyarakat berhak mengkritik dugaan tersebut.

“Silakan terus diteliti, dihitung, dan diaudit. Masyarakat juga punya hak untuk mengkritisi. Nanti akan terlihat kebenarannya,” kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Minggu (14/11).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>