Soroti Pelanggaran HAM, Kanada Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing


Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, Foto: REUTERS/Kevin Lamarque

Kanada jadi negara berikutnya yang umumkan boikot secara diplomatik pesta olahraga Olimpiade Beijing, China.

Dalam sebuah keterangan pers, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut Kanada jadi negara yang menyorot pelanggaran hak asasi manusia.

“Seperti banyak mitra (kami) di seluruh dunia, kami sangat prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia yang berulang kali dilakukan oleh pemerintah China,” ujar Trudeau, Rabu (8/12).

Dengan keputusan tersebut, Kanada tak akan mengirim perwakilan diplomatik ke gelaran Olimpiade dan Paralimpiade di Beijing tahun 2022 mendatang.

“Kami mengumumkan hari ini bahwa kami tidak akan mengirim perwakilan diplomatik ke Olimpiade dan Paralimpiade Beijing musim dingin ini.” lanjut Trudeau.

Namun, Trudeau memastikan atlet Kanada akan tetap berlaga di ajang olahraga global terbesar ini.

Langkah Kanada diambil sehari setelah Amerika Serikat mengambil keputusan serupa. AS menyoroti “genosida” China terhadap minoritas Uyghur di wilayah Xinjiang dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.

Menyusul AS, Australia dan Inggris pun telah menyatakan boikot diplomatik Olimpiade Beijing.

Pemboikotan ini menuai kecaman dari China. Beijing menilai perilaku AS tadi merupakan bentuk prasangka ideologis.

“AS akan menanggung akibatnya. Tunggu saja,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, sebagaimana dikutip AFP, Selasa (7/12).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>