Protes Penanganan Klaster Covid, Ratusan Napi di Thailand Bakar Penjara


ilustrasi kebakaran, globalnews

Ratusan narapidana membakar sebuah penjara di selatan Thailand sebagai bentuk protes penanganan klaster infeksi Covid-19 di dalam tahanan, Sabtu (18/12).

Sebelum dibakar, ratusan tahanan telah membuat kerusuhan di penjara selama dua hari berturut-turut hingga menyebabkan sejumlah napi dan petugas terluka.

Kerusuhan yang terjadi sejak Kamis malam itu bermula ketika para tahanan meminta sipir memindahkan napi yang terinfeksi Covid-19.

Penjara tersebut berisikan 2.100 narapidana dan 300 di antaranya dinyatakan positif Covid.

Para narapidana mulanya membakar penjara pada Jumat malam, sehari setelah terjadinya kebakaran di lokasi serupa. Atas insiden tersebut, 31 narapidana kemudian ditangkap dan dibawa ke penjara berkeamanan tinggi.

“Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka ringan,” kata Juru Bicara Deputi Kepolisian Nasional Thailand, Kissana Phathanacharoen.

Sementara itu, dikutip AFP, media lokal melaporkan 14 narapidana terluka akibat terkena peluru karet.

“Situasinya saat ini sudah terkendali, dan petugas akan menginspeksi kerusakan yang terjadi akibat kerusakan,” kata dia menambahkan.

Penjara-penjara di Thailand memang terkenal padat, bahkan tidak sedikit yang melebihi kapasitas.

Menurut data Departemen Lembaga Pemasyarakatan Thailand, selama pandemi, sebanyak 87 ribu narapidana terinfeksi Covid-19 dan 185 di antaranya meninggal dunia.

Otoritas terkait bakal menyelidiki lebih lanjut kerusakan akibat kerusuhan yang terjadi di penjara yang terletak di Selatan Thailand itu.

Sementara itu, berdasarkan data Departemen Lembaga Pemasyarakatan Thailand, hampir 93 persen dari 281.535 narapidana di Thailand sudah menerima dua dosis vaksin Covid.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>