Beberapa Bulan Gali Lubang, Enam Tahanan Palestina Kabur dari Penjara Ketat Israel


Ilustrasi Penjara, (Foto: Ist)

Aparat Israel menggelar perburuan besar-besaran setelah enam tahanan Palestina kabur dari salah satu penjara terketat semalam.

Para tahanan itu diyakini menggali terowongan dari sel mereka selama beberapa bulan yang mengarah ke jalanan di luar dinding penjara Gilboa.

Para pejabat diberi tahu oleh petani yang melihat mereka lari di perkebunannya.

Para buronan termasuk mantan pemimpin grup militan Brigade Martir Al-Aqsa dan lima anggota Jihad Islam.

Laman BBC melaporkan, Senin (6/9), seorang pejabat penjara Israel menjelaskan pelarian itu sebagai “sebuah kegagalan besar keamanan dan intelejen”. Sementara itu kelompok militan Palestina memuji peristiwa ini sebagai “heroik.”

Alarm dibunyikan di Penjara Gilboa ketika aparat menerima laporan dari petani lokal tentang “sosok mencurigakan” di dekat perkebunan.

Ketika staf penjara menghitung jumlah tahanan pada pukul 04.00 mereka menyadari enam narapidana hilang.

Enam tahanan Palestina itu membuat jalan keluar dari dalam sel dengan menggali sebuah lubang di lantai kamar mandi. Terowongan itu berujung di luar penjara.

Foto dan video di media menunjukkan para pejabat Israel memeriksa sebuah lubang di bawah wastafel, dan lubang lainnya di tengah jalanan kotor di samping dinding penjara.

Portal berita Jerusalem Post melaporkan para tahanan menggunakan sendok berkarat yang mereka sembunyikan di belakang sebuah poster.

Intelijen Shin Bet mengatakan para tahanan itu diyakini sudah menghubungi orang di luar penjara menggunakan ponsel selundupan dan mereka kemudian dijemput dengan mobil.

Enam buronan Palestina itu termasuk Zakaria Zubaidi, mantan komandan Brigade Al-Aqsa di Kota Jenin, Tepi Baratm, bersama dengan lima anggota Jihad Islam.

Times of Israel mengatakan lima dari enam tahanan itu menjalani hukuman seumur hidup sehubungan dengan serangan mematikan terhadap orang Israel, sementara Zubaidi berada di penjara untuk diadili atas dua lusin kejahatan, termasuk percobaan pembunuhan.

Polisi perbatasan Israel dan pasukan tentara yang ikut bergabung dalam perburuan sudah dilaporkan membuat blokade jalanan untuk menghentikan para tahanan sampai di Tepi Barat atau Yordania yang berjarak sekitar 14km di sebelah timur penjara Gilboa.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan kepada Menteri Keamanan Masyarakat Omer Bar-Lev, “ini adalah insiden serius yang membutuhkan upaya menyeluruh dari pasukan keamanan” untuk menemukan para buronan.

Jihad Islam menggambarkan pembobolan penjara ini sebagai peristiwa “heroik” dan mengatakan itu akan “mengguncang sistem pertahanan Israel.”
Sementara juru bicara Hamas Fauzi Barhum mengatakan insiden ini adalah “kemenangan besar” yang membuktikan “kemauan dan tekad tentara kami yang pemberani di dalam penjara-penjara Israel tidak dapat dikalahkan”.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>