Connect with us

Berita

Cegah Taiwan Diserbu China, Jepang-AS Susun Taktik Bersama

Pasukan militer Jepang dan Amerika Serikat dikabarkan telah menyusun rencana operasi militer gabungan demi mengantisipasi kemungkinan keadaan darurat di Taiwan. Rencana itu disusun AS-Jepang di tengah ketegangan yang terus meningkat antara China dan Taiwan. Di bawah rencana itu, pasukan Angkatan Laut AS akan mendirikan pangkalan sementara di pulau Nansei yang membentang dari Kyushu ke Taiwan. […]

Published

pada

Pasukan militer Jepang dan Amerika Serikat dikabarkan telah menyusun rencana operasi militer gabungan demi mengantisipasi kemungkinan keadaan darurat di Taiwan.

Rencana itu disusun AS-Jepang di tengah ketegangan yang terus meningkat antara China dan Taiwan.

Di bawah rencana itu, pasukan Angkatan Laut AS akan mendirikan pangkalan sementara di pulau Nansei yang membentang dari Kyushu ke Taiwan. Pulau itu merupakan salah satu dari empat pulau utama Jepang.

Menurut laporan media lokal Kyodo yang dikutip Reuters, langkah tersebut diambil sebagai tahap awal keadaan darurat Taiwan. Selain itu, AS juga berencana akan mengerahkan pasukan ke basis tersebut.

Sementara itu, pasukan bersenjata Jepang akan menyediakan dukungan logistik seperti amunisi dan suplai bahan bakar bagi militer AS.

Kedua negara itu disebut sepakat mulai merumuskan rencana resmi pada pertemuan 2+2 yakni antara Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri AS-Jepang pada awal 2022.

Kementerian Pertahanan Jepang tak segera merespons saat dimintai komentar terkait hal tersebut.

Namun, pada Oktober lalu, pemerintah Jepang memberi sinyal dukungan kepada Taiwan. Mereka akan mempertimbangkan opsi dan mempersiapkan “berbagai skenario” sembari mempererat hubungan dengan Amerika Serikat.

Awal Desember lalu, Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, juga mengatakan Tokyo dan Washington tak akan berdiam diri jika Beijing menyerang Taipei.

Pejabat Amerika Serikat sudah sejak lama mengatakan Jepang kemungkinan harus memainkan peran penting dalam keadaan darurat apa pun di Taiwan.

Salah satu alasannya adalah puluhan ribu tentara yang dimiliki AS di Jepang dan letak geografis yang berdekatan dengan Taiwan.

Juru Bicara Pentagon, mengatakan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang telah menyepakati komitmen perdamaian dan stabilitas di Taiwan.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan dan interoperabilitas antara pasukan AS dan Jepang dan memperdalam kerja sama operasional selama masa damai dan berbagai kemungkinan regional,” ujar Jubir itu.

Jepang adalah tuan rumah bagi pangkalan militer AS, termasuk di pulau Okinawa, yang berdekatan dengan Taiwan.

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya. Namun, pulau itu bersikeras ingin memerdekakan diri.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara lain mengakui Taiwan bagian dari China, sejalan dengan kebijakan “satu China” Beijing.

Namun di sisi lain, Washington merupakan pemasok dan sekutu senjata terbesar Taiwan. Mereka juga memiliki hukum UU Hubungan Taiwan untuk membantu mereka dan mempertahankan diri.

China kerap geram dengan intervensi asing yang dinilai mengganggu urusan internal negaranya.

Trending

Exit mobile version