Berita
Imbas Kasus Omicron, Pasien Anak di RS New York AS Naik
Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, Amerika Serikat, melaporkan peningkatan jumlah rawat inap anak-anak di rumah sakit terkait Covid-19. Hal ini terjadi di tengah kemunculan varian Omicron. “(Di New York City) mengidentifikasi peningkatan empat kali lipat rawat inap rumah sakit Covid-19 untuk anak-anak berusia 18 tahun ke bawah mulai minggu 5 Desember hingga pekan ini,” […]
Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, Amerika Serikat, melaporkan peningkatan jumlah rawat inap anak-anak di rumah sakit terkait Covid-19. Hal ini terjadi di tengah kemunculan varian Omicron.
“(Di New York City) mengidentifikasi peningkatan empat kali lipat rawat inap rumah sakit Covid-19 untuk anak-anak berusia 18 tahun ke bawah mulai minggu 5 Desember hingga pekan ini,” ujar Depkes New York dalam pernyataan resmi seperti dikutip AFP, Minggu (27/12).
Sekitar setengah dari jumlah rawat inap di RS, berusia lima tahun ke bawah. Kelompok ini tak memenuhi syarat untuk divaksinasi.
Amerika Serikat kemudian buru-buru menggelar tes Covid-19 di tengah lonjakan varian Omicron dan perayaan liburan yang meningkatkan mobilitas masyarakat. Namun, tes itu tak tersedia di banyak lokasi.
Pakar kesehatan sekaligus penasihat pandemi Covid-19 Amerika Serikat, Anthony Fauci, berjanji akan menambah lokasi tes Covid-19.
“Salah satu masalahnya adalah tak akan sepenuhnya tersedia bagi semua orang sampai Januari dan masih ada beberapa masalah sekarang sola orang-orang yang kesulitan untuk tes,” kata Fauci kepada ABC News.
Ia mengaku tengah menangani masalah terkait tes Covid-19 itu, dan berjanji akan segera melakukan perbaikan.
Di hari sebelumnya, Fauci juga menekankan varian Omicron sangat menular.
Merujuk pada studi baru dari Afrika Selatan, fauci mengatakan varian Omicron cenderung menyebabkan rawat inap yang lebih singkat.
Meski demikian, ia juga memperingatkan tingkat keparahan Omicron yang disebut lebih rendah, bergantung pada seberapa cepat penyebarannya.
“Masalahnya kami tak ingin berpuas diri bahwa saat Anda punya volume infeksi yang tinggi, mungkin mengesampingkan rendahnya tingkat keparahan,” kata Fauci.
Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga mengumumkan serangkaian langkah baru mengantisipasi laju penularan Covid-19. Salah satu langkah yang ditempuh yakni, mengirim setengah miliar alat tes gratis.
Namun demikian, Washington tetap menghadapi kritik keras lantaran tidak banyak persediaan tes hingga Januari.
Sejauh ini, total kasus Covid di Amerika mencapai 52.2 juta dan angka kematian 815 ribu jiwa.
-
Jabodetabek17 jam lalu
Jumat, Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta
-
Jabodetabek13 jam lalu
Ledakan Mesin Pompa SPBU di Duren Sawit, Polisi Lakukan Penyelidikan
-
POLITIK5 jam lalu
Bahlil: Pilkada 2024 Mirip Pilkades
-
POLITIK23 jam lalu
Tidak Gugat Hasil Pilkada ke MK, Pramono Ucapkan Terima Kasih pada RIDO & Dharma-Kun
-
Olahraga15 jam lalu
Indonesia Pimpin Grup B ASEAN Cup 2024 Usai Imbang Lawan Laos
-
Nasional21 jam lalu
Waspada Banjir Rob di 23 Titik Pesisir, BMKG Prediksi Terjadi Hingga 5 Januari 2025
-
Ragam14 jam lalu
Jarang Tampil Dilayar Kaca, Kiwil Fokus Berobat untuk penyembuhan Diabetes
-
POLITIK7 jam lalu
Ridwan Kamil Tegaskan Tak Ada Perintah Khusus dari Prabowo Terkait Gugatan Pilgub ke MK