Terkait Isu Uighur, China Copot Ketua Partai Komunis Xinjiang


Ilustrasi - Sidang tahunan parlemen China yang digelar tahun 2019 lalu (AFP/FRED DUFOUR)

China mencopot ketua Partai Komunis (PKC) wilayah Xinjiang, Chen Quango, yang mengawasi tindakan keamanan untuk menargetkan etnis muslim Uighur.

Kantor Berita Xinhua via Reuters melaporkan, Chen akan digantikan Gubernur pembangkit tenaga ekonomi Provinsi Guangdong, Ma Xingrui. Namun tak ada rincian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Chen telah memimpin PKC wilayah Xinjiang sejak 2016. Selepas dari jabatan itu, ia akan pindah ke posisi lain.

Chen juga merupakan anggota politbiro China dan dianggap sebagai pejabat senior yang bertanggung jawab atas tindakan keras keamanan di Xinjiang.

Pada 2020 lalu, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Chen karena perannya terhadap etnis Uighur.

AS kerap menyoroti tindakan China terhadap etnis tersebut yang dinilai melanggar hak asasi manusia.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan aktivis hak asasi manusia memperkirakan lebih dari satu juta Muslim Uighur ditahan di kamp-kam wilayah Xinjiang. Di lokasi itu mereka kerap disiksa, dilecehkan dan sederet kekerasan lain.

Namun, China bersikeras menolak tuduhan itu. Mereka berulang kali mengklaim kamp tersebut sebagai pusat kejuruan yang dirancang untuk menangkap paham ekstremisme radikal.

AS sampai membuat undang-undang yang melarang impor dari Xinjiang, lantaran khawatir adanya kerja paksa. Tindakan Washington tentu saja membuat Beijing geram.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>