Kemenkes Catat Jumlah Pasien Covid-19 Dirawat di RS Lebih Rendah


Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, MPH (Youtube)

AKTUALITAS.ID – Penambahan kasus Covid-19 harian yang disebabkan varian Omicron di DKI Jakarta, Banten, dan Bali melebihi saat puncak kasus varian Delta. Meski demikian, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini justru lebih rendah.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menyebut data 6 Februari 2022, DKI Jakarta mengonfirmasi 15.825 kasus baru, melebihi puncak kasus Delta yang mencapai 14.619 kasus. Kendati demikian, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 9.364 atau setengah dari 18.824 pasien pada puncak kasus Delta 2021 lalu.

Begitu juga dengan Banten yang mencatat konfirmasi 4.885 kasus per 6 Februari 2022, lebih tinggi dari kasus harian tertinggi Delta yaitu 3.994. Namun, pasien yang dirawat di rumah sakit berjumlah 966 orang, jauh lebih rendah dibanding puncak gelombang Delta yaitu 4.268 orang.

Masih di periode yang sama, kasus konfirmasi di Bali sebanyak 2.031, sedikit lebih tinggi dari puncak Delta yaitu 1.910 kasus. Namun, pasien yang dirawat sebanyak 948 orang, jauh lebih sedikit dari puncak Delta yaitu 2.263 kasus.

“Masyarakat diharapkan agar tidak menjadikan kasus konfirmasi sebagai patokan, karena perawatan pasien di rumah sakit menjadi poin penting yang menjadi fokus saat ini,” kata Nadia melalui keterangan tertulis, Selasa (8/2/2022).

“Meski kasus di beberapa daerah lebih tinggi dari Delta, pelayanan pasien rumah sakit harus tetap kondusif dan hanya untuk pasien sedang, berat, dan kritis,” sambungnya.

Sementara pasien bergejala ringan, tanpa gejala, dan tanpa komorbid cukup melakukan isolasi mandiri (isoman) dengan memanfaatkan layanan telemedicine.

Upaya ini diyakini akan mampu mengurangi beban pelayanan kesehatan hingga 70 persen. Dia menambahkan, hingga Minggu (6/2) tercatat ada 356 pasien meninggal dunia, 42 persen di antaranya memiliki komorbid.

Sementara itu, 44 persen dari korban meninggal adalah lansia dan sebagian besar korban atau sekitar 69 persen belum divaksinasi lengkap.

“Melengkapi vaksinasi terutama bagi lansia dan yang memiliki komorbiditas sangat dianjurkan, karena akan mengurangi dampak terberat saat terinfeksi virus Covid-19,” ujarnya.

Selain melengkapi vaksinasi, Nadia menekankan menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan) harus diperketat lagi demi mencegah penularan Covid-19 yang meluas.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap ada tiga provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 harian lebih tinggi dari gelombang kedua.

“Kami informasikan bahwa sekarang sudah ada 3 provinsi yang jumlah kasusnya melebihi jumlah kasus gelombang Delta yang lalu,” ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/2/2022).

Tiga provinsi tersebut ialah DKI Jakarta yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 sebanyak 15.825 pada 6 Februari 2022. Sedangkan pada puncak gelombang kedua, kasus Covid-19 harian DKI Jakarta mencapai 14.600.

Kemudian Banten meningkat 4.649, sementara pada puncak gelombang kedua mencapai 3.900. Terakhir, Bali meningkat hampir 2.000 kasus Covid-19. Sedangkan pada puncak gelombang kedua menyentuh 1.900.

Meski kasus Covid-19 harian pada tiga provinsi tersebut melampaui puncak gelombang kedua, Budi menyebut jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih rendah, sekitar 30 sampai 50 persen.

“Jadi yang ingin saya sampaikan di sini adalah tidak usah panik kalau melihat jumlah kasusnya naik tinggi. Karena memang yang lebih penting yaitu yang masuk rumah sakit dan wafat itu jauh lebih rendah dan masih bisa terkendali,” ujarnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>