Napak Tilas Alumni SMP Negeri 1 Cikini Raya Dorong Program Gerakan Minum Air Sehat di Sekolah


AKTUALITAS.ID – Kesehatan dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah-sekolah dinilai penting untuk terus diperhatikan baik oleh pemerintah, pejabat sekolah, orang tua murid, alumni dan masyarakat pada umumnya.

Pasalnya, perilaku hidup sehat yang disemai dini melalui dunia pendidikan terutama untuk generasi muda, merupakan pondasi utama dalam menjawab tantangan Indonesia emas di tahun 2045 nanti.

Hal tersebut disampaikan Dr. Amaranila Lalita Drijono, sp.DVE, salah satu alumni angkatan 77 dalam kegiatan Napak Tilas Alumni angkatan 77 SMP Negeri 1 Cikini Raya, Menteng Jakarta Pusat hari Minggu (20/8/2023).

Menurutnya, salah satu contoh faktor kesehatan yang penting untuk diperhatikan dalam keseharian dunia pendidikan adalah budaya atau gerakan minum air sehat di sekolah, yang mendukung pola makan gizi seimbang dalam masa tumbuh kembang seorang anak.

“Jadi hari ini adalah momen spesial, bukan hanya dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun saja, tetapi sebetulnya ada misi kami dari para alumni untuk menghadirkan satu gerakan kesehatan dan harapannya bisa memberi manfaat untuk dunia pendidikan khususnya untuk anak-anak kita yaitu gerakan sadar minum air sehat di sekolah-sekolah,” kata Dr. Amaranila.

“Kita tau bahwa sekarang ini, penyumbang tingginya angka-angka penyakit penyebab kematian utama di Indonesia yaitu penyakit kardiovaskular dan sederet penyakit degeneratif lainnya seperti kencing manis, gagal ginjal , itu kan terbesar karena gaya hidup. Antara lain pola makan yang kurang sehat sejak masa anak-anak, seperti tingginya konsumsi makanan dan minuman tinggi kalori (contoh maraknya minuman manis), makanan rendah serat (kurang sayur buah) dan makanan minuman miskin gizi. Yaitu kebutuhan minum 2 liter air putih sehat sehari sebagai pemenuhan gizi seorang anak menjadi sulit terpenuhi bila lingkungan kurang mendorong budaya minum tsb sejak kecil. Sekolah menjadi salah satu pilar penting dalam mendidik perilaku hidup bersih sehat (PHBS) contohnya minum air putih sehat tsb, mengingat seorang anak hampir 5 hari dalam seminggu menghabiskan periode tumbuh kembangnya (usia 0-18 tahun) di sekolah.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa mengatasi masalah kesehatan ini perlu dilakukan dari hulu yaitu pencegahan, contohnya pembiasaan perilaku hidup sehat mulai sejak usia dini seorang anak.

“Jadi kami melihat betapa strategisnya bila sekolah disertakan secara aktif membangun gaya hidup sehat sejak sangat dini tsb melalui pendidikan yang paripurna (contoh idealnya yaitu penyediaan kantin sehat sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum pendidikan PHBS). Karena kenyataan di lapangan kita sulit mencampuri tata nilai atau perilaku dalam keluarga atau orang tua masing-masing murid. Akan tetapi, kami melihat jika hal ini dapat dikerjakan di sekolah (yaitu salah satunya berupa gerakan minum air sehat ) maka bisa menjadi langkah awal strategis dalam hal mendukung pencegahan masalah kesehatan dari hulu. Untuk itu memang perlu kolaborasi semua pihak terutama pemangku kebijakan di DKI Jakarta ini dengan pihak sekolah dan juga orang tua murid,” jelasnya.
Peran masyarakat semisal komunitas alumni dan teman-teman di dunia korporasi semoga dapat pula membantu transformasi pendidikan dan upaya pencegahan di bidang kesehatan ini menyongsong Indonesia emas kita 2045 dengan terciptanya sumber daya manusia yang sehat fisik mental sosial dan spiritual.

Disamping itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Cikini Raya, Menteng Jakarta Pusat Tri Puji Hartono menyampaikan terima kasih kepada para alumni yang sudah mau datang melihat dan memberikan bantuan saat ini berupa 10 buah dispenser dan 40 galon air minum untuk mendorong gerakan minum air sehat di sekolah tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para alumni SMPN1 angkatan 77 (KIAS77) yang dipimpin oleh Bapak Larry Mucharam. Kami dari sekolah ini sangat tersanjung, merasa bangga sekali dimana alumni kita masih ingat dengan sekolahnya. Harapannya, kegiatan ini bisa berlanjut setahun sekali ataupun setahun dua kali dalam momen-momen sepesial. Mudah-mudahan ini merupakan sarana silaturahmi sekolah dengan alumni.

Untuk diketahui, SMP Negeri 1 Cikini Raya resmi ditunjuk sebagai sekolah Adiwiyata yaitu sekolah yang bisa menanamkan sifat-sifat positif kepada para siswa seperti, cinta lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan pola hidup bersih.

“SMPN 1 ini ditunjuk sebagai sekolah Adiwiyata yang mewakili Jakarta Pusat untuk maju lomba tingkat provinsi, dimana program-programnya diantaranya yang didukung oleh alumni kita ini yaitu kebiasaan atau budaya air bersih, budaya hidup sehat, kemudian kemarin baru kita canangkan adalah stategi kita setiap hari jumat membawa minyak jelantah untuk didaur ulang menjadi baru. Jadi sangat mendukung sekali,” ucap Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cikini Raya tersebut.

“Harapan saya, untuk putra-putri saya yang sedang belajar di SMP Negeri 1, mudah-mudahan bisa mencontoh para alumninya untuk pembinaan karakter, pembinaan akhlak dan budi pekerti dimana mereka tidak lupa akan almamaternya. bagaimanapun SMP Negeri 1 ini sudah mewarnai perjalanannya selama tiga tahun,” pungkasnya. (Red)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>