Berita
Tumbuhkan Budaya Sadar Risiko, Kemenkeu Selenggarakan Seminar Penguatan Implementasi Manajemen Risiko
AKTUALITAS.ID – Berbagai upaya perbaikan terus dilakukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar implementasi manajemen risiko semakin terintegrasi antar unit kerja dan dapat berjalan efektif. Kemenkeu juga terus mendorong tumbuhnya kesadaran risiko yang melekat pada organisasi dan individu agar bisa dikelola sebaik mungkin supaya tidak mengganggu pencapaian kinerja dan reputasi Kemenkeu. Terkait hal tersebut, Kemenkeu menyelenggarakan Seminar Penguatan Implementasi Manajemen Risiko dengan tema “Pengelolaan Risiko Yang Terintegrasi Dalam Mendukung Keberhasilan Pembangunan Nasional”, pada Selasa (10/10) di Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Jakarta.
“Kita harus mengatakan bahwa risiko tidak mungkin (bisa) hilang. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita memitigasinya. Supaya mitigasinya itu bisa bagus, tepat sasaran, dan efektif, yang juga paling penting adalah akurasi kita dalam mengidentifikasi resiko,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi saat membuka acara tersebut.
Heru melanjutkan bahwa Kemenkeu telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 2 tahun 2023 tentang Penguatan Implementasi Manajemen Risiko dan Budaya Sadar Risiko di Lingkungan Kementerian Keuangan yang mengamanatkan beberapa hal. Beberapa diantaranya yaitu menyusun program peningkatan budaya sadar risiko di seluruh unit kerja, menyempurnakan profil risiko tahun 2023 khususnya penerapan risiko fraud dan risiko loyalitas pegawai, dan mengidentifikasi risiko secara top-down (cascading) dan bottom-up (eskalasi) untuk menentukan besaran pada risiko yang terintegrasi.
“Dengan pengalaman panjang dalam mengelola kinerja dan risiko di Kementerian Keuangan, terdapat beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, jadikan risiko sebagai elemen penting dalam menjalankan proses bisnis dan pengambilan keputusan,” terang Heru.
Selanjutnya, Heru mengatakan bahwa pengelolaan risiko secara terintegrasi melalui komunikasi yang intensif antar unit kerja dan antar instansi terkait juga perlu dilakukan. Terakhir, Heru mengingatkan bahwa perlu adanya kesadaran untuk menumbuhkan budaya sadar risiko sepanjang waktu di masing-masing unit, mulai dari level pelaksana hingga level pimpinan.
“Integritas menjadi dasar dari semua nilai pribadi seseorang. Integritas bukan hanya kata-kata, tetapi sebuah komitmen untuk bertindak dengan jujur, etis, dan adil dalam semua aspek pekerjaan kita,” tegas Heru. (Red)
-
POLITIK21 jam lalu
Megawati Siap Turun Tangan Jika Hasto Ditangkap, KPK: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan
-
POLITIK24 jam lalu
Heddy Luqito: Selama Tahun 2024 DKPP Pecat 66 Penyelenggara
-
POLITIK22 jam lalu
Mardiono: Muktamar PPP Dipercepat untuk Persiapan Pemilu 2029
-
POLITIK20 jam lalu
KPU Tentukan Pilkada Ulang 27 Agustus 2025 untuk Daerah yang Dimenangkan Kolom Kosong
-
Jabodetabek23 jam lalu
Cemburu Melanda, Pria di Bekasi Siram Mantan Pacar dengan Air Keras
-
Jabodetabek19 jam lalu
Seorang Pria Berusia 46 Tahun Tewas Tertabrak KRL di Cilebut, Bogor
-
POLITIK23 jam lalu
PDIP Tak Mau Terburu-Buru Sikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
EkBis21 jam lalu
OJK: Tidak Ada Lonjakan Utang Pinjol Jelang Libur Natal dan Tahun Baru