Inilah Keutamaan Menutup Aib Orang Lain Menurut Ajaran Islam 


Ilustrasi Keutamaan menutup aib orang lain. (IST)

AKTUALITAS.ID – Penyebaran aib ini melibatkan pengungkapan informasi pribadi atau rahasia seseorang tanpa izin yang dapat merusak reputasi dan privasi individu yang bersangkutan.

Dalam Islam, penghormatan terhadap privasi dan martabat individu sangatlah penting. Islam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang melarang menyebarkan aib orang lain. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi individu dan memiliki konsekuensi yang serius di dunia maupun di akhirat.

Perilaku membuka dan menyebarkan aib orang lain dianggap sebagai perbuatan tercela. Dalam Islam, menutup aib orang lain memiliki keutamaan.

Allah SWT berjanji akan menutupi aib hamba-Nya jika ia juga berusaha untuk menutupi aib orang lain. 

Konsep ini ditegaskan dalam Kitab Syarh Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi, yang merujuk pada riwayat Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW memberikan pengajaran tersebut. 

Rasulullah SAW bersabda,

لا يَستُرُ عبدٌ عبدًا في الدنيا إلا سَتَره الله يوم القيامة

Artinya: “Tiada seorang hamba pun yang menutupi cela seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat.” (HR Muslim dalam Shahih-nya)

Tidak hanya aib orang lain, bahkan menyebarkan aib diri sendiri seharusnya dihindari, karena Allah yang Maha Pengampun telah menutupi aib hamba-Nya. Namun, terkadang manusia bisa menjadi lalai dalam menjaga hal tersebut.

Sebuah hadis meriwayatkan dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

“Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa Allah akan memberikan keutamaan kepada hamba-Nya yang menjaga kehormatan orang lain dengan menutupi aib mereka.

Berikut keutamaan menutupi aib orang lain menurut Islam, di antaranya:

1. Allah SWT akan menutup aibnya di akhirat

Keutamaan pertama adalah bahwa Allah SWT akan menyembunyikan aib seseorang di akhirat jika dia menutupi aib orang lain.

“Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim)

2. Allah SWT menutup aibnya di dunia

Keutamaan berikutnya adalah bahwa Allah SWT akan melindungi kehormatan seseorang di dunia selama dia berusaha menutupi aib orang lain.

“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aib orang tersebut di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

3. Seperti menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup

Lebih dari itu, menutupi aib orang lain tidak hanya membawa kebaikan di dunia tetapi juga, dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa tindakan ini dapat membawa seseorang ke surga Allah SWT.

“Siapa melihat aurat (aib orang lain) lalu menutupinya maka seakan-akan ia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup.” (HR Abu Daud).  (Rafi)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>