Sebanyak 147 Siswa Bintara Ikuti Diktuk  Gelombang 1 di SPN Polda Riau Tahun 2024


Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal menyiram air bunga kepala salah satu perwakilan siswa. (ist)

AKTUALITAS.ID – Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal membuka pendidikan Bintara Polri Gelombang pertama tahun 2024. Pendidikan dan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri gelombang I Tahun Anggaran 2024 dilakukan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau berlokasi di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang, Riau.

Dikutip Humas Polri, Kamis (15/2/2024) pembukaan Diktuk digelar pada Selasa (13/2/2024). Sebanyak 147 siswa Bintara mengikuti Diktuk Bintara Polri Gelombang I di SPN Polda Riau.

Hadir dalam upacara pembukaan tersebut Forkopimda dari kabupaten dan kota serta Provinsi Riau, Pejabat Utama Polda Riau, Kepala SPN Polda Riau Kombes Slamet Heri Basuki, personel SPN, Bhayangkari Polda Riau dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan tertulisnya Kepala Lemdiklat Polri yang dibacakan Kapolda Irjen Iqbal menyampaikan, kesempatan untuk mengikuti pendidikan Diktuk Bintara Polri merupakan hasil dari perjuangan, ketekunan, keuletan, kesungguhan, doa dan dukungan orang tua.

“Saudara-saudara, selamat datang di lembaga pendidikan dan pembentukan Polri. Di sini, kalian akan dididik dan dibentuk menjadi Insan Tribrata yang profesional. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh serta bertanggung jawab,” ujarnya.

Para peserta didik dihadapkan pada berbagai kegiatan pendidikan dan latihan yang menantang selama lima bulan ke depan. Kepala Lemdiklat berharap para siswa memiliki tekad yang kuat untuk menyelesaikan semua rangkaian kegiatan pendidikan dengan baik.

Kehadiran, kemampuan dan perilaku para siswa akan menentukan citra Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat pada masa mendatang. Pendidikan ini dirancang untuk mengutamakan kualitas, praktik kerja lapangan, dan pembentukan karakter Kebhayangkaraan.

Kapolda Riau Irjen Iqbal  juga menyampaikan selamat belajar dan berlatih kepada para siswa sambil menitipkan pesan kepada para kasatdik, guru, tenaga pendidik, instruktur dan pengasuh untuk mendidik calon Polri dengan baik.

Sebagai tradisi diakhir acara ditutup dengan pemotongan rambut dan penyiraman bunga kepada perwakilan siswa sebagai tanda keselamatan dalam menjalani pendidikan. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>