Tips Merawat Mobil Saat Musim Hujan, Mudah dan Aman

AKTUALITAS.ID – Hujan kembali terjadi pada sejumlah wilayah Jabodetabek. Sudah saatnya para pemilik mobil bersiap memberikan perhatian ekstra pada kendaraannya.

Hal ini perlu dilakukan karena saat musim hujan tiba, kondisi udara pada umumnya akan menjadi lebih lembap, sehingga dapat memengaruhi bodi atau mesin mobil.

Agar kondisi mobil tetap prima, berikut ini delapan tips untuk merawat mobil saat musim hujan.

1. Keringkan setelah terkena hujan

Saat mobil terkena hujan, Anda harus segera mengeringkan bodinya. Langkah ini tidak hanya untuk menjaga penampilan mobil tetap bersih dan mengkilap, tetapi juga untuk mencegah terbentuknya karat.

Air hujan mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung pada cat mobil, terutama jika dibiarkan untuk mengering sendiri. Dengan mengeringkan mobil menggunakan lap atau kain microfiber setelah hujan, Anda dapat mengurangi risiko karat yang dapat merusak permukaan bodi mobil.

2. Peralatan darurat

Persiapkan peralatan darurat di mobil Anda, terutama saat musim hujan. Jika terjadi keadaan darurat di jalan, seperti ban bocor atau mesin mogok di tengah hujan deras, memiliki dongkrak, ban serep, dan segitiga pengaman dapat membantu Anda mengatasi situasi tersebut dengan lebih mudah dan aman. Jadi, pastikan peralatan darurat tersebut selalu ada dan dalam kondisi baik.

3. Rajin memanaskan mobil

Meskipun terdengar sepele, memanaskan mesin mobil secara teratur sangat penting terutama saat musim hujan. Suhu udara yang lebih dingin dapat memengaruhi kinerja mesin mobil, membuatnya perlu lebih sering dipanaskan agar dapat berfungsi optimal.

Selain itu, memanaskan mobil juga membantu mengurangi kelembapan di dalam mesin dan kabin mobil, sehingga mencegah munculnya jamur dan kondensasi yang dapat merusak komponen mobil.

4. Cek kondisi rem dan ban

Ketika mengemudi di jalan yang basah dan licin akibat hujan, kondisi rem dan ban mobil menjadi faktor yang sangat vital untuk keselamatan.

Pastikan untuk secara berkala memeriksa kondisi rem dan tekanan serta keausan pada ban. Rem yang dalam kondisi prima akan memberikan respons yang lebih baik saat digunakan di jalan basah, sementara ban yang memiliki tekanan sesuai akan membantu menjaga traksi dan stabilitas mobil.

5. Parkir di tempat kering

Ketika tidak sedang digunakan, sebaiknya parkirkan mobil Anda di tempat yang kering dan terlindung dari hujan. Parkir di tempat yang lembap dan tidak memiliki sirkulasi udara dapat meningkatkan risiko munculnya karat dan jamur pada bodi mobil.

Tempat parkir yang kering juga membantu mencegah air hujan atau embun malam menumpuk di bagian-bagian mobil yang rentan terhadap korosi.

6. Jaga kondisi interior

Selain menjaga bodi mobil agar tetap bersih dan kering, perhatikan juga kondisi interior mobil. Saat memasuki mobil setelah hujan, pastikan untuk mengeringkan diri terlebih dahulu agar tidak membawa kelembapan ke dalam kabin mobil.

Kelembapan yang tinggi di dalam mobil dapat menyebabkan timbulnya jamur pada jok, karpet, dan bahkan plafon mobil, yang dapat menghasilkan bau tidak sedap serta merusak material interior.

7. Gunakan silicone spray

Salah satu cara untuk melindungi material eksterior mobil dari dampak buruk hujan adalah dengan menggunakan silicone spray. Silicone spray berfungsi sebagai pelumas khusus untuk karet pada kaca dan pintu mobil, serta mengandung unsur molekul silika yang dapat melindungi material eksterior mobil dari kerusakan akibat air hujan dan sinar matahari.

Dengan mengaplikasikan silicone spray secara berkala, Anda dapat menjaga kaca dan karet mobil tetap awet dan lentur.

8. Periksa sistem wiper

Sistem wiper yang baik sangat penting untuk menjaga visibilitas saat mengemudi di jalan yang basah akibat hujan. Pastikan kondisi karet wiper dalam keadaan baik dan bebas dari retakan atau keausan yang dapat mengganggu kinerjanya.

Selanjutnya, periksa juga cairan wiper dan pastikan tangki cairannya selalu terisi cukup untuk membersihkan kaca depan secara efektif saat terkena hujan. Dengan demikian, Anda dapat memastikan visibilitas yang optimal saat mengemudi di kondisi cuaca buruk.  (YAN KUSUMA/RAFI)