Raih 16,7 Juta Suara, Prabowo-Gibran Dominasi Jawa Timur dalam Pilpres 2024


Pidato Prabowo-Gibran di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2) malam.(Dok: TKN Prabowo-Gibran)

AKTUALITAS.ID – Dalam sebuah peristiwa penting bagi demokrasi Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional pemilihan presiden dan wakil presiden 2024, dengan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengklaim kemenangan besar di provinsi Jawa Timur. 

Rapat pleno yang berlangsung di kantor KPU RI, Jakarta, ini menandai satu langkah maju dalam proses demokrasi negara.

Menurut data resmi yang disampaikan dalam rapat pleno, pasangan Prabowo-Gibran berhasil memperoleh 16.716.603 suara, mengungguli rival terdekat mereka, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, yang masing-masing memperoleh 4.492.652 dan 4.434.805 suara. Kemenangan ini dianggap sebagai indikator kuat arah dukungan rakyat Jawa Timur, provinsi dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Indonesia.

Anggota KPU RI, August Mellaz, memastikan keakuratan hasil dengan menegaskan, “Jumlah penggunaan surat suara pemilu presiden dan wakil presiden sudah cocok dengan jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) serta jumlah suara sah dan tidak sah.”

Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Aang Kunaifi, memberikan rincian lebih lanjut mengenai partisipasi pemilih. 

“Dari daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 31.402.838 orang, tercatat 26.219.453 orang menggunakan hak pilih mereka,” ujarnya, menambahkan bahwa ada tambahan suara dari daftar pemilih tambahan dan khusus yang membawa total partisipasi pemilih ke angka 26.539.721 orang.

Pemilu 2024 tidak hanya menentukan presiden dan wakil presiden tetapi juga melibatkan pemilihan anggota legislatif di berbagai tingkatan. Dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional mencapai 204.807.222 pemilih, pemilu tahun ini merupakan salah satu peristiwa demokrasi terbesar di Indonesia.

Kemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur menegaskan posisi mereka sebagai figur sentral dalam politik Indonesia saat ini, menjanjikan perubahan dan pembaharuan dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan nasional. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>