AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan untuk memulai aktivitas kerja dari Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024, dengan catatan infrastruktur penting seperti jalan tol dan bandara telah selesai dibangun dan siap beroperasi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono, setelah rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Belum ada arahan final dari Presiden Jokowi mengenai pindahnya ke IKN. Namun, Bambang menyebutkan bahwa presiden telah menyatakan keinginannya untuk pindah ke IKN setelah infrastruktur utama seperti jalan tol dan bandara siap digunakan.
“Belum ada arahan terakhir dari beliau. Namun, kalau kita lihat pada waktu kita di glamping terakhir, beliau akan pindah kalau tol dan airport sudah beroperasi,” tutur Bambang Susantono.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, juga menekankan pentingnya penyediaan sumber daya air bersih sebagai prioritas selain pembangunan jalan tol dan bandara. Basuki menyatakan, “Yang penting kan tidak hanya airport atau tol tetapi juga air. Air kita rencanakan sudah bisa masuk bulan Juni (2024).”
Dengan target penyelesaian sumber daya air pada Juni dan infrastruktur penting lainnya pada Juli, diharapkan Presiden Jokowi dapat memindahkan kantor presiden ke IKN tepat waktu.
“Jadi utama air, dan airport. Insyaallah itu Juli sudah siap makanya nanti 17 Agustusan bisa dilakukan di sana dan beliau akan berkantor di sana,” ujar Basuki, menambahkan optimisme bahwa perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan di IKN dengan Presiden Jokowi berkantor di Istana Presiden yang baru.
Pembangunan IKN dipandang sebagai langkah strategis dalam mendistribusikan kembali pertumbuhan ekonomi dan populasi dari Pulau Jawa. Pemindahan kantor presiden ini menjadi simbolis penting dalam transisi ke ibu kota baru dan komitmen pemerintah terhadap proyek ambisius ini. (YAN KUSUMA/RAFI)
