Fenomena Equinox Maret: Saat Siang dan Malam Sama Panjang di Seluruh Dunia


Ilustrasi. Fenomena Equinox Maret (IST)

AKTUALITAS.ID – Pada Hari Rabu (20/3) kemarin, dunia disuguhkan dengan fenomena langka yang disebut ‘Equinox Maret’. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Maret (Equinox Musim Semi) dan September (Equinox Musim Gugur).

Dalam penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox terjadi ketika Matahari tepat berada di khatulistiwa atau ekuator, terjadi setiap tahun dua kali pada bulan Maret dan September. 

Efeknya sangat menarik, di mana siang dan malam hampir sama panjang di seluruh dunia, bahkan di wilayah subtropis di utara dan selatan.

Menariknya, jarak terdekat antara Matahari dan Bumi terjadi saat fenomena ini berlangsung, namun tidak menimbulkan peningkatan suhu secara ekstrem. Meskipun sinar Matahari maksimum diterima oleh wilayah tropis di sekitar khatulistiwa, namun peningkatan suhu tidak selalu ekstrem.

Fenomena Equinox ini memberikan kesempatan bagi kita untuk menghargai keindahan alam dan memahami lebih dalam tentang pergerakan astronomi yang terjadi di alam semesta ini. Mari bersama-sama merayakan keajaiban alam yang luar biasa ini! (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>