LSI Denny JA: Pemerintahan Prabowo-Gibran Perlu Koalisi Partai Semi Permanen 


Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa (kanan), dalam survei terbarunya yang bertajuk ‘Apakah Mayoritas Menerima Hasil KPU dan Menyetujui Koalisi Partai Semi Permanen 20 Tahun’ di Jakarta, Jumat (22/3/2024). (ist)

AKTUALITAS.ID – Setelah sukses memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran, pemerintahan Prabowo-Gibran dianggap perlu memiliki Koalisi Partai Semi Permanen. 

Hal ini disampaikan oleh peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam survei terbarunya yang bertajuk ‘Apakah Mayoritas Menerima Hasil KPU dan Menyetujui Koalisi Partai Semi Permanen 20 Tahun’.

Menurut Ardian Sopa, pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki 4 Program Utama yang harus dijalankan, yaitu pindah ibukota ke IKN, hilirisasi ekonomi, digitalisasi pemerintahan, dan program makan siang dan susu gratis. Untuk menjalankan program-program tersebut dengan sukses, diperlukan dukungan dari Koalisi Partai Semi Permanen yang solid dan berkelanjutan.

“Dengan kemenangan Prabowo-Gibran di angka 58,58%, namun peta koalisi saat ini belum mencapai 50%,” Ardian Sopa, saat jumpa persnya di Jakarta, Jumat (22/3/2024). 

“Kita perlu tambahan dukungan partai untuk memastikan kekuatan pemerintahan dalam mensukseskan program-program raksasa ini.”Ardian juga menekankan pentingnya kerja sama koalisi selama minimal 20 tahun agar program-program tersebut dapat terlaksana dengan baik. 

“Ini adalah program raksasa yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, karena akan dievaluasi oleh publik dalam 5 tahun ke depan,” tambahnya.

Dengan adanya koalisi partai semi permanen yang solid, diharapkan program-program strategis yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran dapat terwujud dengan baik, bukan hanya menjadi tanggung jawab timses atau pemerintah saja, tetapi juga menjadi komitmen bersama bagi seluruh rakyat Indonesia menuju Indonesia emas pada tahun 2045.

Dalam sebuah survei terkait dengan adanya koalisi partai semi permanen yang bertujuan untuk mengangkat Indonesia menjadi negara terbesar keempat secara ekonomi di dunia dalam rentang waktu 20 tahun (2024-2045), hasil menunjukkan tingginya tingkat dukungan dari masyarakat. Dari data yang diperoleh, 75,8% responden menyatakan sangat setuju atau cukup setuju dengan ide tersebut, sementara hanya 15,1% menyatakan kurang setuju atau tidak setuju sama sekali.Partai Demokrat menonjol sebagai partai dengan tingkat dukungan tertinggi, mencapai 95,1%. Hal ini diyakini sebagai respons terhadap keikutsertaan AHY sebagai menteri di Kabinet, dengan harapan bahwa ke depannya AHY dapat menjabat sebagai Menteri Koordinator, sehingga partai tersebut memberikan dukungan paling besar untuk terbentuknya koalisi partai semi permanen.

Berikut dukungan dari 8 parpol yang lolos ke Senayan untuk terbentuknya Koalisi Partai Semi Permanen; PDIP 77,9 persen, Golkar 70,1 persen, Gerindra 77,8 persen, PKB 81,0 persen, NasDem 79,4% persen, PKS 57,1 persen, Demokrat 95,1 persen, dan PAN 83,3 persen. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>