Connect with us

Berita

Ali Fikri Digantikan Tessa Mahardika Sebagai Juru Bicara KPK Secara Mendadak

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Jaksa Ali Fikri memberikan tanggapan terkait indikasi pencopotannya dari jabatan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ali menolak memberikan komentar spesifik mengenai dugaan bahwa pencopotannya terkait dengan pernyataannya tentang pimpinan KPK yang bermasalah. 

“Saya tidak bisa berkomentar soal ini (dicopot Jubir karena menanggapi pimpinan KPK bermasalah),” kata Ali dalam keterangannya pada Jumat (7/6/2024).

Pimpinan KPK, Nawawi Pomolango Cs, secara mendadak menggantikan posisi Ali Fikri dengan Tessa Mahardika Sugiarto. Ali menyebut bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan pimpinan KPK. “Info yang saya dapat memang mendadak tapi itu semua tentu sepenuhnya kewenangan pimpinan,” ujarnya.

Meski demikian, Ali menerima keputusan tersebut dan kini fokus pada tugas barunya sebagai Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK. 

“Sebagai pegawai saya tentu patuhi aturan sepanjang benar prosesnya karena bagaimanapun KPK itu lembaga role model bagi lembaga lain sehingga mesti ada transparansi dalam setiap kerjanya,” jelas Ali.

Ali menegaskan bahwa dirinya akan terus mendukung upaya pemberantasan korupsi dan berterima kasih kepada media yang telah memberikan dukungan kepada KPK. “Kita tetap bersama dan saya kembali ke ‘dapur’ mengawal pada bagian strategi komunikasi KPK sebagai kepala bagian pemberitaan,” tutupnya.

Sebelumnya, Ali Fikri menanggapi rencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk merevisi Undang-undang (UU) Nomor 19 tahun 2019. Revisi ini diusulkan karena banyaknya keluhan, termasuk dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK, mengenai keterbatasan wewenang dan berbagai permasalahan etika di era kepemimpinan Firli Bahuri Cs. Menurut Ali, keluhan tersebut memang mencerminkan situasi yang terjadi dan ia berharap revisi UU KPK dapat meningkatkan kinerja lembaga tersebut.

Ali juga menyoroti pentingnya integritas dalam seleksi calon pimpinan dan anggota Dewas KPK yang akan dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel). Ia meminta masyarakat dan media untuk mengawal proses seleksi tersebut agar terpilih orang-orang yang memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi. 

“Masyarakat dan teman-teman media kawal proses pemilihan pimpinan dan anggota dewas sehingga dipilih benar-benar orang yang punya komitmen tinggi untuk menuntaskan agenda korupsi, punya integritas yang tinggi dan serius,” ucap Ali.

Dengan demikian, pergantian jubir ini menandai dinamika baru dalam internal KPK yang terus berupaya meningkatkan kinerja dan integritasnya di tengah sorotan publik. (KAISAR/RAFI)

Trending

Exit mobile version