Connect with us

Dunia

PM Australia Terima Ancaman dari Terduga Teroris Remaja

Published

on

AKTUALITAS.ID – Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarganya menjadi target ancaman teroris dari seorang remaja yang diduga memiliki niat untuk melakukan aksi kekerasan terhadap anggota parlemen dari Partai Buruh. Pengumuman ini disampaikan oleh Albanese pada Jumat (28/6) setelah penangkapan Jordan Patten (19), yang dituduh mempersiapkan atau merencanakan aksi teroris.

“Tidak ada tempat bagi ekstremisme di Australia. Dokumentasi yang dibuat sangat mengkhawatirkan, termasuk ancaman tidak hanya terhadap anggota parlemen dari Partai Buruh, tetapi juga kepada orang lain, termasuk keluarga saya,” kata Albanese kepada awak media di Canberra, menurut laporan Xinhua.

Penangkapan Patten dilakukan oleh Tim Gabungan Kontra-Terorisme (Joint Counter Terrorism Team/JCTT) di Newcastle, sekitar 100 kilometer utara Sydney. Patten diduga menerobos kantor Tim Crakanthorp, anggota parlemen dari Partai Buruh di parlemen Negara Bagian New South Wales, sambil membawa pisau dan peralatan taktis.

Pihak berwenang menemukan manifesto ekstremis yang disusun oleh Patten pascapenangkapan. Dokumen tersebut mengandung pandangan antiimigrasi, antisemitisme, dan Islamofobia, serta daftar keluhan terhadap Partai Buruh dan Albanese.

“Ini adalah alasan lain mengapa keluarga harus dijauhkan dari media. Ini adalah sesuatu yang memprihatinkan. Saya memuji badan keamanan dan polisi atas tindakan cepat yang mereka lakukan,” tambah Albanese.

Di bawah hukum Australia, siapa pun yang terbukti bersalah mempersiapkan atau merencanakan aksi teroris dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Kasus ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan tindakan tegas terhadap ancaman terorisme di Australia. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version