DUNIA
Wapres AS Menolak Embargo Senjata Israel
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Wakil Presiden AS Kamala Harris, Kamis (29/8/2024), dengan tegas menolak kemungkinan bahwa dia akan memberlakukan embargo senjata Amerika terhadap Israel yang telah menghancurkan Jalur Gaza yang terkepung.
“Saya tegas dan teguh dalam komitmen saya terhadap pertahanan Israel dan kemampuannya untuk mempertahankan diri, dan itu tidak akan berubah,” kata Harris dalam wawancara pertamanya sejak dia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
“Saya katakan hari ini, Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri. Kami akan melakukannya, dan bagaimana cara melakukannya itu adalah penting,” katanya.
Ketika didesak apakah dia akan mendukung perubahan kebijakan AS yang akan memengaruhi bantuan militer, Haris hanya berkata: “Tidak.”
Dia mengakui bahwa “terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh,” yang tampaknya merujuk pada jumlah korban tewas di Gaza yang telah melampaui 40 ribu orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Jumlah korban tewas sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi karena banyak mayat yang masih terperangkap di reruntuhan puing-puing yang luas akibat pemboman Israel.
Lebih dari 92.740 warga Palestina lainnya telah terluka selama perang, yang kini telah memasuki bulan kesepuluh, menurut data resmi. Hampir semua dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi.
“Kita harus mencapai kesepakatan. Kita berada di Doha. Kita harus mencapai kesepakatan. Perang ini harus berakhir, dan kita harus mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera,” kata Harris.
“Saya telah bertemu dengan keluarga para sandera Amerika. Mari kita bebaskan para sandera. Mari kita lakukan gencatan senjata,” tambahnya.
“Kesepakatan bukan hanya hal yang benar untuk mengakhiri perang ini, tetapi juga akan membuka banyak hal yang harus terjadi selanjutnya,” ujar Harris.
“Saya tetap berkomitmen sejak 8 Oktober untuk mencapai solusi dua negara di mana Israel aman, dan pada saat yang sama, warga Palestina memiliki keamanan, penentuan nasib sendiri, dan martabat,” tambahnya.
Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas perbatasan yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.139 orang.
Sekitar 250 orang lainnya dibawa kembali ke daerah kantong pantai itu sebagai sandera. Sedangkan lebih dari 100 orang masih berada di sana.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di selatan kota Rafah. Namun, perintah itu tidak diindahkan oleh Israel. (Naufal Fajar Haryanto)
- 
																	   NASIONAL29/10/2025 13:00 WIB NASIONAL29/10/2025 13:00 WIBProvinsi Dengan Pendaftar Terbanyak Akan Terima Kuota Haji Lebih Besar 
- 
																	   POLITIK29/10/2025 12:00 WIB POLITIK29/10/2025 12:00 WIBBawaslu Minta KPU dan Pemerintah Segera Atur Penggunaan AI di Pemilu 
- 
																	   NUSANTARA29/10/2025 12:30 WIB NUSANTARA29/10/2025 12:30 WIBKeracunan Massal MBG Terjadi di Lembang Bandung Barat, Ratusan Anak Jadi Korban 
- 
																	   POLITIK29/10/2025 11:00 WIB POLITIK29/10/2025 11:00 WIBKPU: Digitalisasi Pemilu Memerlukan Peningkatan Kapasitas SDM 
- 
																	   FOTO29/10/2025 17:49 WIB FOTO29/10/2025 17:49 WIBFOTO: Projo Siap Gelar Kongres III Awal November 2025 
- 
																	   NUSANTARA29/10/2025 18:00 WIB NUSANTARA29/10/2025 18:00 WIBPolisi Ringkus Empat Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur di Riau 
- 
																	   DUNIA29/10/2025 14:00 WIB DUNIA29/10/2025 14:00 WIBLagi! Israel Langgar Gencatan Senjata dan Bunuh Sembilan Warga Gaza 
- 
																	   OLAHRAGA29/10/2025 14:30 WIB OLAHRAGA29/10/2025 14:30 WIBVeda Ega Pratama Naik Kelas ke Moto3 2026 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
											 
											 
											 
											 
											