DUNIA
Mantan Tentara Israel Ungkap Perintah Bunuh Warga Palestina Tanpa Pandang Bulu
AKTUALITAS.ID – Dalam sebuah pengungkapan mengejutkan, mantan tentara cadangan Israel, Chaim Har-Zahav, mengklaim bahwa para komandan lapangan memerintahkan untuk menembak warga Palestina tanpa mempertimbangkan ancaman yang mereka timbulkan, termasuk mereka yang mengangkat bendera putih. Pernyataan ini dipublikasikan dalam artikel di koran Israel, Haaretz, dan mengindikasikan pelanggaran serius terhadap hukum dan norma kemanusiaan.
Har-Zahav, yang bertugas selama 86 hari di Gaza, melaporkan bahwa keputusan untuk mengeksekusi warga Palestina sering kali didasarkan pada penilaian pribadi para komandan. “Nyawa orang Palestina di Jalur Gaza tergantung pada nilai-nilai pribadi dari para komandan di lapangan,” tulisnya dalam laporan yang dikutip oleh Middle East Eye, Minggu (8/12/2024).
Ia menekankan ketidakadilan yang mencolok, dengan mengatakan bahwa nyawa manusia di Gaza dipandang lebih rendah daripada nyawa anjing liar yang berkeliaran di wilayah tersebut. “Meskipun ada perintah tertulis yang melarang menembak anjing kecuali jika tentara dalam bahaya, nyawa manusia diizinkan untuk ditembak tanpa batasan nyata,” tambahnya.
Salah satu insiden yang ia gambarkan melibatkan perintah dari seorang komandan senior untuk menembak seorang pria Palestina yang tak bersenjata dan mengibarkan bendera putih. Saat diberitahu bahwa pria tersebut tidak berbahaya dan tidak membawa senjata, komandan tersebut justru memberi instruksi untuk tetap menembaknya, mengatakan: “Saya tidak tahu apa itu bendera putih, tembak dia, ini sebuah perintah.” Walau perintah itu tidak dilaksanakan, Har-Zahav menunjukkan bahwa para komandan di lapangan menyadari bahwa itu adalah perintah ilegal.
Melalui unggahan di media sosial, Har-Zahav menggarisbawahi bahwa nilai-nilai yang seharusnya menjadi pedoman bagi tentara Israel telah hilang sejak konflik meningkat pada 7 Oktober dan menyatakan bahwa tindakan itu mencerminkan kegagalan moral.
Sebelumnya, insiden serupa mulai terungkap ke publik, termasuk sebuah video dari ITV News yang menunjukkan sekelompok pria Palestina yang diharapkan menyerah ditembak oleh pasukan Israel, termasuk seorang pria yang mengangkat bendera putih. Meskipun militer Israel sempat menyebut video tersebut adalah hasil editan, bukti yang ditemukan menunjukkan fakta bahwa insiden tersebut benar-benar terjadi.
Kasus ini semakin memperkuat sorotan internasional terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh tentara Israel selama konflik di Gaza. Keluarga-keluarga yang kehilangan anggota karena tindakan brutal ini mengungkapkan kesedihan dan ketidakberdayaan mereka, berharap agar tragedi ini tidak dilupakan dan agar keadilan dapat tercapai.
Dari laporan ini, semakin terlihat bahwa konflik di wilayah tersebut memunculkan dampak humaniter yang mendalam, memerlukan perhatian dan tindakan dari komunitas internasional untuk mencegah kekejaman yang lebih lanjut. (Yan Kusuma)
-
EKBIS29/10/2025 10:30 WIBKurs Rupiah Hari Ini 29 Oktober 2025 Tertekan, Dolar AS Menguat Jelang FOMC
-
FOTO29/10/2025 09:25 WIBFOTO: Suasana Diskusi KPU Bahas Tantangan Digitalisasi Pemilu
-
FOTO29/10/2025 05:13 WIBFOTO: Aksi Peduli Biruni Foundation di Hari Sumpah Pemuda
-
NASIONAL29/10/2025 13:00 WIBProvinsi Dengan Pendaftar Terbanyak Akan Terima Kuota Haji Lebih Besar
-
POLITIK29/10/2025 12:00 WIBBawaslu Minta KPU dan Pemerintah Segera Atur Penggunaan AI di Pemilu
-
EKBIS29/10/2025 08:30 WIBUpdate Harga BBM Pertamina 29 Oktober 2025: Cek Daftar Lengkap Harga Terbaru di Seluruh Indonesia
-
EKBIS29/10/2025 09:30 WIBBursa Saham RI Dibuka Merah, IHSG Turun ke Level 8.072 pada 29 Oktober 2025
-
POLITIK29/10/2025 11:00 WIBKPU: Digitalisasi Pemilu Memerlukan Peningkatan Kapasitas SDM