Connect with us

Dunia

Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Vanuatu, 14 Orang Tewas dan Kerusakan Luas Dilaporkan

Published

pada

Foto: Pasukan keamanan dan penyelamat memeriksa mobil rusak yang terjebak di bawah bangunan yang runtuh di ibu kota Vanuatu, Port Vila, setelah gempa bumi dahsyat melanda dengan magnitudo 7,3M. (AFP/MICHAEL THOMPSON)

AKTUALITAS.ID – Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang lepas pantai Vanuatu pada Selasa (17/12/2024) waktu setempat, mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan kerusakan yang signifikan di berbagai lokasi. Menurut laporan yang diterima dari pemerintah Vanuatu, korban tewas mencakup empat orang yang meninggal di rumah sakit di Ibu Kota Port Vila, enam orang tertimbun tanah longsor, dan empat orang lainnya tewas akibat bangunan yang runtuh.

“Kami memperkirakan jumlah korban akan terus bertambah,” ungkap salah satu pejabat pemerintah dalam sebuah pernyataan resmi, seperti dilansir AFP pada Rabu (18/12/2024).

Gempa terjadi pada pukul 12.47 siang dengan pusatnya berada di kedalaman 57 kilometer, sekitar 30 kilometer dari lepas pantai pulau Efate, yang merupakan pulau utama Vanuatu. Sejak gempa terjadi, peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk sejumlah negara kepulauan di kawasan Pasifik.

Michael Thompson, salah satu penduduk setempat, menggambarkan situasi yang mengerikan. Dalam sebuah percakapan melalui telepon satelit, ia menyebutkan bahwa banyak gedung mengalami kerusakan parah dan memicu jatuhnya mayat di jalanan. “Ada orang-orang terjebak di dalam gedung. Kami melihat sejumlah mayat ketika kami melewati lokasi,” jelasnya.

Pemerintah Vanuatu kini berfokus pada penanganan darurat dan penyelamatan, sambil mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai kerusakan dan kebutuhan bantuan di lapangan. Masyarakat internasional diharapkan dapat memberikan dukungan untuk membantu rinci kebutuhan yang mendesak pasca bencana ini.

Di tengah situasi krisis ini, Vanuatu dan seluruh masyarakatnya membutuhkan dukungan dan harapan, menghadapi salah satu bencana alam terburuk yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir. (Enal Kaisar)

Trending

Exit mobile version