Connect with us

Dunia

Jenderal Nuklir Rusia Tewas Terkena Bom Skuter Listrik di Moskow

Published

pada

Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, dalam foto yang diambil dari video yang dirilis pada 5 November 2024. Foto: Russian Defence Ministry/Reuters

AKTUALITAS.ID – Seorang jenderal senior Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, yang memimpin pasukan perlindungan nuklir, biologi, dan kimia, tewas dalam ledakan bom yang tersembunyi di sebuah skuter listrik di Moskow, pada Selasa (17/12/2024). Bersamanya, asistennya juga menjadi korban dalam insiden tragis yang terjadi di Ryazansky Prospekt, sekitar 7 kilometer tenggara Kremlin.

Pernyataan resmi dari Komite Investigasi Rusia menyatakan, “Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia, dan biologi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, serta asistennya, telah tewas.” Beberapa foto yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan parah di pintu masuk gedung apartemen, dengan puing-puing berserakan dan tubuh tergeletak di salju yang berlumuran darah. Rekaman video dari lokasi memperlihatkan garis polisi yang mengamankan area kejadian, menunjukkan seriusnya situasi.

Pihak berwenang Rusia segera meluncurkan penyelidikan kriminal untuk mengungkap lebih lanjut mengenai ledakan tersebut. Selama ledakan terjadi, Kirillov dilaporkan berada di dekat gedung apartemen ketika bom yang disembunyikan dalam skuter listrik meledak. Motif di balik serangan ini dan identitas pelaku masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Sebagai kepala Pasukan RKhBZ, Kirillov memiliki peran penting dalam menangani situasi kontaminasi radiasi, kimia, atau biologis—terutama di tengah meningkatnya ketegangan militer global dan potensi penggunaan senjata non-konvensional. Kirillov juga merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar dalam pertahanan keamanan nuklir dan kimia Rusia, meskipun namanya tidak lepas dari kontroversi. Sebelum insiden ini, ia dituntut secara in absentia oleh Kejaksaan Ukraina atas tuduhan penggunaan senjata kimia terlarang dalam konflik di Ukraina.

Layanan Keamanan Ukraina (SBU) menuduh Kirillov terlibat dalam penyalahgunaan agen kimia yang dilarang, namun pemerintah Rusia membantah tuduhan tersebut. Hingga saat ini, pihak berwenang Rusia belum memberikan pernyataan resmi terkait pelaku dan motif di balik serangan ini. Insiden ini diperkirakan akan memicu seruan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di dalam negeri Rusia, khususnya terhadap pejabat senior yang kini semakin terancam. (Enal Kaisar)

Trending

Exit mobile version