DUNIA
Putin Akui Kecolongan atas Pembunuhan Jenderal Nuklir Rusia yang Diduga Dirancang Ukraina

AKTUALITAS.ID – Dalam sebuah konferensi pers tahunan yang diadakan pada Kamis (19/12/2024), Presiden Vladimir Putin mengakui bahwa pemerintahannya telah kecolongan atas insiden pembunuhan Letnan Jenderal Igor Kirillov, Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Rusia, yang tewas akibat serangan bom pada Selasa (17/12/2024).
Putin menyatakan bahwa pasukan keamanan khusus Rusia gagal mengantisipasi serangan tersebut dan menekankan pentingnya meningkatkan keamanan untuk mencegah kesalahan serius di masa depan. “Pasukan keamanan khusus kami kecolongan. Mereka melewatkan insiden ini. Ini artinya kita perlu meningkatkan keamanan. Kita tidak boleh membiarkan kesalahan yang sangat serius seperti itu terjadi lagi,” ungkap Putin, seperti dilaporkan AFP.
Letnan Jenderal Kirillov dan asistennya kehilangan nyawa ketika bom yang dipasang pada skuter listrik meledak di luar gedung apartemen mereka di tenggara Moskow. Insiden ini langsung menimbulkan spekulasi mengenai keterlibatan Ukraina, yang selama ini terlibat dalam konflik sengit dengan Rusia.
Sumber dari Badan Intelijen Ukraina (SBU) sempat mengonfirmasi kepada Reuters bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam langkah investigasi, Komite Investigasi Rusia mengumumkan penangkapan seorang warga Uzbekistan yang diduga sebagai pelaku pengeboman. Tersangka tersebut dilaporkan mengaku telah direkrut oleh pasukan khusus Ukraina dengan imbalan uang sebesar $100.000 (sekitar Rp1,6 miliar) serta janji mendapatkan paspor Eropa.
Konflik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas seiring dengan munculnya tuduhan bahwa Kirillov terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap pasukan Ukraina selama invasi yang berlangsung. Jaksa negara Ukraina bahkan menuntutnya secara in absentia atas dugaan penggunaan senjata kimia terlarang.
Pengakuan Putin ini mengejutkan banyak pihak dan menandai momen langka di mana pemimpin Rusia mengakui kesalahan dalam penanganan situasi keamanan. Pemerintah Rusia kini menghadapi tantangan serius dalam merespons insiden ini dan memperkuat langkah-langkah keamanan untuk melindungi pejabat tinggi dari ancaman lebih lanjut. (Damar Ramadhan)
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
JABODETABEK18/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Petir dan Hujan Guyur Jabodetabek Rabu 18 Juni 2025
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
EKBIS18/06/2025 08:45 WIB
Harga BBM Resmi Turun Mulai 18 Juni 2025, Konsumen Nikmati Penurunan Harga di Seluruh SPBU Nasional
-
JABODETABEK18/06/2025 06:30 WIB
Mahasiswa Buddhi Dharma Akhiri Hidup di Tangga Darurat Kampus
-
POLITIK18/06/2025 12:00 WIB
Bahtra Banong Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad dalam Tuntaskan Sengketa Empat Pulau
-
EKBIS18/06/2025 09:45 WIB
IHSG Menguat Tipis 18 Juni, Tiga Saham Ini Diprediksi Cuan