DUNIA
CIA Ungkap Covid-19 Lebih Mungkin Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China

AKTUALITAS.ID – Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) mengumumkan perubahan sikap resmi terkait asal-usul pandemi Covid-19. Dalam pernyataan terbaru pada Sabtu (25/1/2025), CIA menyatakan bahwa virus tersebut “lebih mungkin” berasal dari kebocoran laboratorium di China ketimbang penularan dari hewan.
Perubahan sikap ini diumumkan setelah John Ratcliffe resmi menjabat sebagai Direktur CIA dalam pemerintahan kedua Donald Trump. Sebelumnya, Ratcliffe menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional pada 2020-2021, dan salah satu prioritas utamanya adalah menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19.
Dalam wawancara dengan media sayap kanan Breitbart, Ratcliffe menegaskan bahwa CIA akan mengambil langkah tegas untuk mengungkapkan asal-usul virus tersebut.
“CIA tidak akan diam,” ujarnya, sambil menyatakan keyakinannya bahwa Covid-19 kemungkinan besar bocor dari Institut Virologi Wuhan.
Pernyataan resmi CIA menyebutkan bahwa mereka menilai dengan tingkat keyakinan rendah bahwa pandemi Covid-19 lebih mungkin berasal dari penelitian di laboratorium daripada transmisi dari alam, meskipun kedua skenario masih dianggap mungkin.
Perubahan sikap CIA ini berlandaskan analisis terbaru atas data intelijen yang ada, yang diperintahkan oleh Direktur CIA sebelumnya, William Burns. Analisis tersebut selesai sebelum Ratcliffe menjabat pekan ini.
Perkembangan ini semakin memperburuk perdebatan di kalangan komunitas intelijen AS. Beberapa lembaga, seperti Biro Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Energi, mendukung teori kebocoran laboratorium, meskipun dengan tingkat keyakinan yang berbeda.
Sebaliknya, sebagian besar lembaga intelijen AS cenderung mendukung teori asal-usul alami virus ini.
Teori kebocoran laboratorium pertama kali muncul pada awal pandemi, berfokus pada fakta bahwa kasus pertama Covid-19 diketahui muncul di Wuhan, China, yang juga merupakan pusat penelitian virus corona.
Meskipun teori ini telah menjadi bahan perdebatan sengit akibat kurangnya bukti konkret, pandangan ini kembali menguat setelah CIA merilis pernyataan terbarunya.
Di sisi lain, pemerintah China terus membantah keras tuduhan bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium di Wuhan, dengan menuduh Amerika Serikat mempolitisasi pandemi.
Pernyataan terbaru dari CIA ini diperkirakan akan meningkatkan tekanan internasional terhadap China untuk memberikan akses lebih besar dalam penyelidikan asal-usul pandemi.
Namun, dengan berbagai pandangan yang berbeda di kalangan lembaga intelijen, misteri mengenai bagaimana pandemi ini bermula masih menjadi teka-teki global yang belum terpecahkan. (Damar Ramadhan)
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
DUNIA17/06/2025 22:00 WIB
21 Negara Islam Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Agresi Israel ke Iran
-
FOTO17/06/2025 22:15 WIB
FOTO: Diskusi KWP Bersama DPR Bahas RUU Penyiaran
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
RAGAM18/06/2025 01:00 WIB
Arbani Yasiz dan Raissa Ramadhani Resmi Bertunangan, Momen Manis Diunggah di Instagram
-
JABODETABEK18/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Petir dan Hujan Guyur Jabodetabek Rabu 18 Juni 2025