Connect with us

DUNIA

Netanyahu Tegaskan Tentara Israel Tidak Diperintahkan Tembaki Warga Gaza

Aktualitas.id -

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Ronen Zvulun/Pool Photo via AP)

AKTUALITAS.ID – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Pertahanan Israel, Katz, secara tegas membantah laporan media yang menyebutkan tentara Israel diperintahkan untuk menembaki warga Palestina yang mendekati lokasi bantuan di Gaza. Pernyataan ini muncul setelah laporan dari harian Israel yang berhaluan kiri, Haaretz, yang mengklaim adanya perintah tersebut.

Dalam laporan yang dilansir oleh The Associated Press dan Al Arabiya pada Sabtu (28/6/2025), Netanyahu dan Katz menyebut tuduhan tersebut sebagai “kebohongan jahat” yang bertujuan untuk mencemarkan nama baik militer Israel. Mereka menegaskan tidak ada instruksi resmi untuk menargetkan warga sipil yang sedang mencari bantuan.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 500 warga Palestina telah tewas dan ratusan lainnya terluka saat mencari bantuan makanan sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) mulai mendistribusikan bantuan di wilayah tersebut sekitar sebulan lalu. Saksi mata di lapangan melaporkan pasukan Israel telah menembaki kerumunan yang menuju lokasi distribusi bantuan.

Menanggapi laporan ini, militer Israel mengonfirmasi mereka sedang menyelidiki insiden di mana warga sipil terluka saat mendekati lokasi bantuan, tetapi menolak tuduhan tentang “tembakan yang disengaja terhadap warga sipil.”

Yayasan Kemanusiaan Gaza, yang didukung oleh kontraktor swasta Amerika, telah aktif mendistribusikan bantuan makanan di beberapa lokasi di selatan Gaza. Dalam sebuah unggahan di media sosial, GHF menyatakan mereka tidak mengetahui insiden yang dilaporkan, namun menekankan pentingnya penyelidikan yang transparan terkait tuduhan serius ini.

Sebelumnya, Haaretz melaporkan beberapa tentara Israel yang tidak disebutkan namanya mengklaim perintah untuk menembaki kerumunan warga Palestina datang dari komandan militer dengan tujuan membubarkan kerumunan tersebut. Menanggapi laporan ini, Advokat Jenderal Militer Israel mengumumkan penyelidikan kemungkinan kejahatan perang akan dilakukan.

Situasi di Gaza tetap tegang, dengan warga sipil terus menghadapi risiko dalam upaya mereka untuk mendapatkan bantuan di tengah konflik yang berkepanjangan. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version