Connect with us

DUNIA

9 Jenderal China Dipecat, Diduga Terlibat Korupsi Besar-besaran

Aktualitas.id -

Bendera China. (Wikimedia Commons)

AKTUALITAS.ID — Pemerintah China memecat sembilan perwira tinggi militer, termasuk salah satu orang paling berkuasa di negeri itu, karena kasus korupsi kelas kakap.

Kesembilan perwira tersebut dipecat dari Partai Komunis China (PKC) dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) setelah hasil penyelidikan membuktikan mereka terlibat pelanggaran berat.

“Berdasarkan peraturan dan hukum Partai, Komite Pusat memutuskan untuk memberikan hukuman pencabutan keanggotaan kepada sembilan orang tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Zhang Xiaogang, dikutip dari laman resmi kementerian, Minggu (19/10/2025).

Salah satu yang dipecat adalah Jenderal He Weidong, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat sekaligus anggota Politbiro PKC—jabatan elite yang hanya diisi 25 orang, termasuk Presiden Xi Jinping. Ia dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Xi dan memegang posisi tertinggi ketiga dalam struktur militer China.

Selain He, pejabat tinggi lain yang dipecat di antaranya Laksamana Miao Hua, anggota Komisi Militer Pusat dan mantan Kepala Departemen Politik Komisi Militer Pusat. Tujuh nama lain juga diseret, mulai dari mantan komandan angkatan darat, laut, hingga pasukan roket.

Menurut Zhang, para jenderal itu terbukti “melanggar disiplin partai secara serius” dan “terlibat dalam kejahatan jabatan dengan jumlah uang sangat besar.”

Langkah tegas ini disebut sebagai bukti kesungguhan Partai dan Komisi Militer Pusat untuk memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.

“Tidak ada tempat bersembunyi bagi koruptor di dalam militer,” tegas Zhang.

Pemecatan Jenderal He menjadi yang pertama bagi pejabat setingkat itu sejak Revolusi Kebudayaan 1966–1976. Ia terakhir terlihat di depan publik pada Maret 2025 sebelum mendadak menghilang dari sorotan.

Kasus besar ini muncul hanya beberapa hari sebelum Sidang Pleno Keempat Komite Sentral PKC digelar di Beijing pada 20–23 Oktober 2025. Pertemuan itu akan menentukan Rencana Lima Tahun ke-15 China, sekaligus kemungkinan perombakan besar dalam jajaran elite partai dan militer. (DIN) 

TRENDING

Exit mobile version