Tragedi Kebakaran di Hong Kong, Masyarakat dan Petugas Saling Bahu-membahu

AKTUALITAS.ID – Setelah musibah kebakaran terjadi, Kepala Eksekutif SAR Hong Kong, John Lee, memimpin rapat darurat antardepartemen dan segera mengaktifkan pusat pemantauan serta dukungan darurat. Dia menginstruksikan departemen terkait untuk melakukan segala upaya dalam pemadaman kebakaran, penyelamatan, dan penanganan korban.

Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, bersama dengan semua sektor masyarakat, telah meningkatkan upaya untuk menyelamatkan warga dan meminimalkan kerugian setelah kebakaran besar melanda area residensial di Hong Kong.

“Kasur dan perlengkapan masih terus berdatangan. Begitu tiba, kami akan segera membuka area baru untuk relokasi,” ujar Lam Yick Kuen, anggota tim perawatan Tai Po, kepada Xinhua.

Lam bekerja hingga larut malam di balai komunitas pada Rabu, dia sibuk menata akomodasi bagi para warga terdampak. Dia mengaku tiba lebih belakangan dibanding yang lain di pusat relokasi tersebut.

“Gelombang pertama tim perawatan mulai berdatangan pada Rabu sekitar pukul 17.00 atau 18.00 (waktu setempat). Saya sudah terlambat ketika tiba pukul 18.00 atau 19.00,” ujar Lam.

Departemen Pemadam Kebakaran (Fire Services Department/FSD) Hong Kong menerima laporan insiden kebakaran pada Rabu siang pukul 14.51 waktu setempat. Kebakaran itu terjadi di Wang Fuk Court di Tai Po, dan menewaskan 55 orang hingga Kamis (27/11/2025) sore.

Operasi penyelamatan telah dimulai. Menurut FSD, hingga Kamis pagi, lebih dari 200 mobil pemadam kebakaran dan sekitar 100 ambulans telah dikerahkan ke lokasi, dengan lebih dari 1.200 petugas pemadam kebakaran terlibat dalam operasi tersebut.

Petugas kepolisian telah mengerahkan lebih dari 1.000 personel untuk operasi evakuasi dan penyelamatan, serta dukungan darurat. Rumah sakit kota telah mengkoordinasikan langkah-langkah kontingensi dengan sembilan rumah sakit umum yang bersiaga untuk menerima korban.

Untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, pemerintah telah membuka sejumlah tempat penampungan sementara.

Di pusat olahraga Cheong Street Sports Center, yang dialihfungsikan sebagai tempat penampungan sementara, ranjang darurat warna-warni telah tertata rapi di lantai, sementara ruang aktivitas aslinya telah dialihfungsikan menjadi “tempat berlindung” bagi ratusan penghuni.

Petugas dari layanan bantuan sipil dan tim perawatan terlihat menyusuri area tersebut, dengan tenang menanyakan kebutuhan para korban yang terdampak, menyediakan air hangat bagi para lansia, dan mendistribusikan makanan.

Semua sektor di seluruh kota terus mengawasi insiden tersebut dengan saksama, menawarkan bantuan kepada mereka yang terdampak.

Presiden Lions Club of Hong Kong Alba Jacky Chu takjub dengan besarnya partisipasi masyarakat.

“Saya tidak pernah menyangka akan ada begitu banyak perlengkapan yang disumbangkan,” ujar dia.

Meskipun bukan warga asli di lingkungan tersebut, Chu bergegas ke lokasi setelah mendengar berita kebakaran tersebut dan sibuk sejak Rabu pukul 21.00 hingga Kamis dini hari. Mulai dari membantu proses relokasi hingga mendistribusikan bantuan, dia dan para sukarelawan lainnya berusaha melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk membantu.

Manajer komunikasi perusahaan Palang Merah Hong Kong Heather Yin mengatakan bahwa organisasi tersebut telah membuka saluran telekomunikasi langsung (hotline) untuk dukungan psikologis bagi mereka yang terdampak dan telah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memobilisasi para sukarelawan.

“Semua lembaga dan organisasi bekerja sama dalam upaya bantuan ini,” kata Yin.

Warga lokal maupun pengunjung dari China Daratan dan mancanegara memadati pusat-pusat donor darah di seluruh Hong Kong. Di Causeway Bay, salah satu pusat donor, bahkan sudah penuh untuk tiga hari ke depan karena banyak pendonor yang antusias merespons seruan kota untuk membantu para korban luka dalam kebakaran. 

(Yan Kusuma/goeh)