EKBIS
Efisiensi Anggaran dan Investasi AI Jadi Alasan Meta PHK Ribuan Karyawan

AKTUALITAS.ID – Perusahaan teknologi raksasa Meta Platform, Inc, yang dikenal sebagai induk dari Facebook dan platform media sosial lainnya, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap hampir 4.000 karyawan di seluruh dunia. Informasi ini terungkap dari memo internal yang bocor dan dilaporkan oleh Business Insider.
PHK yang direncanakan ini setara dengan sekitar 5 persen dari total karyawan Meta. Berdasarkan laporan, pemecatan ini dijadwalkan berlangsung pada 10 Februari 2024 dan akan berdampak pada karyawan yang berada di berbagai negara, dengan fokus awal pada karyawan di wilayah Asia Pasifik sebelum menyebar ke Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Latin.
Pekerja di Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda, akan dikecualikan dari pemecatan mengingat peraturan lokal yang mewajibkan perusahaan mengikuti proses manajemen kinerja setempat. Langkah ini mencerminkan sikap tegas Meta terhadap masalah karyawan berkinerja buruk, sebuah kebijakan yang diungkapkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam memo internal yang dikirim kepada staf pada Januari lalu.
Melalui langkah PHK ini, Meta berencana untuk mengoptimalkan keuangan perusahaan dan memfokuskan sumber daya pada investasi besar-besaran dalam teknologi kecerdasan buatan yang direncanakan untuk tahun ini.
Namun, keputusan ini juga menimbulkan kecemasan di kalangan karyawan, terutama setelah perusahaan lain seperti Microsoft dan Amazon juga melakukan PHK besar-besaran pasca-pandemi.
Seorang karyawan Meta yang berbicara secara anonim mengungkapkan, “Mark menciptakan ketakutan. Ia menciptakan budaya di mana Anda harus setia padanya atau menghadapi konsekuensinya.” Keresahan ini juga disuarakan oleh karyawan lain yang menggambarkan situasi kerja di Meta seperti hidup dalam novel dystopian karya George Orwell.
Sementara banyak karyawan yang memiliki kinerja baik merasa khawatir bahwa mereka juga akan terkena dampak PHK, beberapa menyayangkan stigma yang muncul akibat penilaian berbasis kinerja yang diterapkan. “Sekarang orang-orang harus kembali ke bursa kerja dengan label yang sangat tidak adil,” kata salah satu karyawan yang dikutip dalam laporan tersebut.
Dengan demikian, langkah PHK yang akan dilakukan oleh Meta berdampak tidak hanya pada finansial perusahaan, tetapi juga pada kesejahteraan karyawan yang terpaksa meninggalkan tempat kerja mereka di tengah iklim kerja yang semakin menegangkan. (Mun/Ari Wibowo)
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
NASIONAL14/03/2025
Ahok ‘Kaget’: Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Korupsi Pertamina
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
JABODETABEK14/03/2025
Jakarta Bebas Banjir? Normalisasi Ciliwung Targetkan Pengurangan Risiko Banjir 40 Persen