Connect with us

EKBIS

Kena Dampak Kebijakan Trump, Rupiah Anjlok ke Rp 16.941 per Dolar AS

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami tekanan berat pada hari pertama perdagangan setelah libur Lebaran. Berdasarkan data Bloomberg yang tercatat pada Senin pagi (7/4/2025) pukul 09.30 WIB, rupiah dibuka di level Rp 16.941 per dolar AS, mendekati angka psikologis Rp 17.000.

Penurunan nilai tukar rupiah ini tidak hanya terjadi pada Indonesia, tetapi juga dialami oleh sejumlah mata uang Asia lainnya. Won Korea melemah 0,47 persen, yuan China turun 0,45 persen, dan dolar Singapura terkoreksi 0,09 persen. Namun, ada beberapa mata uang di kawasan Asia yang mencatatkan penguatan, seperti yen Jepang yang naik 0,35 persen, rupee India yang menguat 0,24 persen, dan dolar Hong Kong yang sedikit naik 0,04 persen.

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebutkan tekanan terhadap rupiah saat ini masih dipicu oleh sentimen negatif global, terutama terkait kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Kebijakan ini memberikan dampak pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

“Tarif impor yang diumumkan Trump memberi tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah,” kata Lukman.

Ia juga memperingatkan bahwa kondisi rupiah saat ini masih berpotensi melemah lebih jauh, bahkan bisa menembus level Rp 17.000 per dolar AS dalam waktu dekat. Meski demikian, Lukman meyakini bahwa Bank Indonesia (BI) akan terus berupaya mengatasi tekanan pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING

Exit mobile version