Connect with us

EKBIS

Jelang Libur Panjang, Rupiah Menguat Tipis ke Rp 16.810 per Dolar AS di Awal Perdagangan

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren positif di awal perdagangan pagi ini, Kamis (17/4/2025), menjelang perkiraan libur panjang. Setelah sempat tertekan pada hari sebelumnya, rupiah mencatatkan penguatan tipis seiring dengan membaiknya sentimen pasar.

Mengutip data dari Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,16% ke level Rp 16.810 per dolar AS. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan posisi penutupan pada Rabu (16/4/2025) yang berada di Rp 16.837 per dolar AS.

Faktor Pendorong Pergerakan Rupiah

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, sebelumnya menjelaskan bahwa pelemahan rupiah pada hari Rabu disebabkan oleh meningkatnya sentimen risk-off di pasar, yang dipicu oleh kekhawatiran terkait kebijakan tarif dari mantan Presiden AS Donald Trump yang kembali mencuat.

“Namun, data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan berhasil membatasi tekanan lebih lanjut terhadap rupiah,” jelas Lukman.

Sementara itu, pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menyoroti faktor-faktor domestik yang juga memengaruhi pergerakan rupiah. Ia menekankan pentingnya penguatan fundamental ekonomi nasional serta peningkatan produktivitas sektor riil.

“Daya beli masyarakat yang masih lemah, peningkatan angka PHK, dan minimnya penyerapan tenaga kerja menjadi faktor yang menahan laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” ungkap Ibrahim.

Proyeksi Rupiah Hari Ini

  • Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 16.750 – Rp 16.900 per dolar AS.
  • Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp 16.830 – Rp 16.890 per dolar AS.

Meskipun mengawali hari dengan penguatan tipis, para pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada terhadap sentimen global dan rilis data ekonomi yang berpotensi memengaruhi arah pergerakan rupiah sepanjang hari ini, terutama menjelang libur panjang yang diperkirakan akan datang. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING

Exit mobile version