EKBIS
IHSG Bangkit Usai Terpuruk, Tapi Ancaman Global dan Lesunya Manufaktur Masih Bayangi Pasar
AKTUALITAS.ID – Setelah dua hari beruntun terjerembap di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya membuka perdagangan Rabu (4/6/2025) dengan penguatan 0,55% atau naik 38,42 poin ke level 7.083,24. Kenaikan ini menjadi sinyal positif awal di tengah gelombang sentimen negatif yang masih membayangi pasar domestik maupun global.
Sebanyak 195 saham menguat, hanya 36 saham melemah, dan 285 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp214 miliar, dengan 165,51 juta saham berpindah tangan dalam 15.696 kali transaksi.
Namun, kapitalisasi pasar justru tercatat turun menjadi Rp12.304 triliun, menunjukkan investor masih bersikap hati-hati.
⚠️ Sentimen Pasar: Menguat di Tengah Angin Kencang
Meskipun IHSG dibuka menguat, volatilitas pasar masih tinggi. Hal ini tidak lepas dari kombinasi faktor internal dan eksternal yang membentuk tekanan simultan:
🏠 Dari Dalam Negeri:
Deflasi IHK sebesar 0,37% pada Mei 2025 menandai pelemahan konsumsi, meski pemerintah menegaskan ini bukan tanda daya beli menurun.
Surplus neraca perdagangan yang menipis, bahkan nyaris defisit.
Aktivitas manufaktur RI kembali kontraksi, dengan PMI Mei di level 47,4, menandai penurunan permintaan dan produksi untuk bulan kedua berturut-turut.
“Lemahnya permintaan domestik dan ekspor menjadi kunci turunnya aktivitas industri. Ini kontraksi terdalam sejak Agustus 2021,” tulis laporan S\&P Global.
🌍 Dari Luar Negeri:
Ketegangan Rusia–Ukraina meningkat dengan serangan bawah laut Ukraina ke Jembatan Krimea. Risiko geopolitik kembali menekan sentimen global.
OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Indonesia yang diproyeksikan hanya tumbuh 4,7% pada 2025.
Indeks dolar AS (DXY) naik 0,56% pasca rilis data lowongan kerja (JOLTS) AS, memberi tekanan baru pada rupiah yang berpotensi menyentuh Rp16.300/US\$.
Ketidakpastian hubungan dagang AS–Tiongkok kembali memanas meskipun ada rencana pertemuan Trump–Xi Jinping minggu ini.
🧠 Catatan Redaksi: Optimisme Pasar Masih Rawan
Meskipun ada rebound teknikal pagi ini, pelaku pasar diharapkan tetap waspada. IHSG memang menunjukkan pemulihan sesaat, namun fundamental ekonomi belum menunjukkan tanda penguatan berkelanjutan. Industri dalam negeri belum pulih, permintaan lemah, dan gejolak global terus bergerak dinamis.
Pasar akan terus mencermati pernyataan pemerintah, rilis data ekonomi lanjutan, serta arah kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia yang menjadi kunci daya tahan ekonomi nasional. (Yan Kusuma/Mun)
-
POLITIK23/11/2025 12:00 WIB8 Parpol Nonparlemen Bersatu Tuntut Ambang Batas Parlemen Turun Jadi 1 Persen
-
EKBIS23/11/2025 10:30 WIBUpdate Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Galeri24 dan UBS
-
RIAU23/11/2025 19:00 WIBGrup 3 Kopassus Terima Hibah Lahan 245,5 Hektare untuk Pembangunan Markas di Dumai
-
DUNIA23/11/2025 14:00 WIB21 Warga Gaza Tewas dalam Gelombang Serangan Udara Israel
-
POLITIK23/11/2025 11:00 WIBKetua Umum PBNU Gus Yahya: Saya Tidak Akan Mundur
-
OLAHRAGA23/11/2025 17:00 WIBMonchengladbach Pesta Gol di Markas Heidenheim, Kevin Diks Ikut Unjuk Ketajaman
-
POLITIK23/11/2025 13:00 WIBKontroversi di PBNU, Cak Imin Minta Semua Pihak Hormati Proses Internal
-
JABODETABEK23/11/2025 13:30 WIBPolda Metro Jaya Tangkap 6 Pelaku Curas Berpura-pura sebagai Debt Collector