Harga Pangan 10 Juli 2025: Beras Kian Mahal, Cabai Rawit Tembus Rp68 Ribu per Kg

AKTUALITAS.ID – Mayoritas harga bahan pangan di Indonesia mengalami kenaikan secara rata-rata nasional hari ini, Kamis (10/7/2025). Data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan sejumlah komoditas utama seperti beras, cabai, daging, dan bahan pokok lainnya mengalami perubahan harga yang cukup signifikan.

Beras premium mengalami kenaikan sebesar 1,31% menjadi Rp16.144 per kilogram (kg), sementara beras medium naik 0,69% menjadi Rp14.270 per kg. Untuk beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), tercatat naik 3,53% menjadi Rp12.950 per kg.

Harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan 0,06% menjadi Rp44.610 per kg, dan cabai rawit merah melonjak 1,87% menjadi Rp68.440 per kg. Sebaliknya, harga cabai merah besar turun 3,12% menjadi Rp41.182 per kg.

Komoditas lain seperti jagung peternak naik 0,65% menjadi Rp6.163 per kg, dan kedelai kering impor meningkat 0,54% menjadi Rp10.896 per kg. Daging sapi murni turut mengalami kenaikan 0,69% menjadi Rp136.155 per kg, sedangkan daging kerbau beku (impor) sedikit turun 0,04% menjadi Rp105.833 per kg dan daging kerbau segar (lokal) turun 4,97% menjadi Rp135.000 per kg.

Harga ikan pun menunjukkan tren beragam; ikan tongkol naik 1,11% menjadi Rp34.194 per kg, ikan bandeng naik 1,32% menjadi Rp34.787 per kg, sementara ikan kembung turun tipis 0,05% menjadi Rp41.008 per kg.

Di sektor bahan pokok lainnya, gula konsumsi sedikit meningkat 0,01% menjadi Rp18.338 per kg. Garam konsumsi turun 0,41% menjadi Rp11.613 per kg. Bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 4,44% dan 1,25%.

Sementara itu, harga tepung terigu curah naik 0,26% menjadi Rp9.768 per kg, tetapi tepung kemasan turun 2,84% menjadi Rp12.535 per kg. Minyak goreng mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, dengan minyak goreng kemasan turun 2,49% menjadi Rp20.221 per liter, minyak goreng curah turun 2,12% menjadi Rp17.164 per liter, dan Minyakita turun 2,01% menjadi Rp17.216 per liter.

Kenaikan dan penurunan harga bahan pangan ini perlu menjadi perhatian masyarakat agar dapat melakukan perencanaan pengeluaran yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Yoke Firmansyah/Mun)