Connect with us

EKBIS

Jaga Mutu CBP, Bulog Perketat Pengawasan Gudang

Aktualitas.id -

Petugas memperhatikan dengan seksama kualitas dan mutu beras CBP. (dok. Bulog)

AKTUALITAS.ID – Perum Bulog memperketat pengawasan terhadap kualitas beras yang disimpan di seluruh gudang miliknya demi menjamin Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap aman, layak konsumsi, dan sesuai standar.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menyatakan pengawasan dilakukan secara menyeluruh mulai dari tahap penerimaan hingga masa penyimpanan beras.

“Langkah ini dilakukan secara terstruktur demi memastikan kualitas pangan nasional tetap terjaga dan masyarakat memperoleh beras yang layak konsumsi,” kata Suyamto kepada Aktualitas.id, Jumat (18/7/2025).

Menurutnya, proses pengawasan dilakukan oleh petugas khusus yang bekerja sama dengan lembaga surveyor independen untuk memastikan mutu beras sesuai standar nasional.

“Pengawasan kualitas dilakukan sejak beras diterima hingga selesai disimpan. Kami memastikan kualitas tetap terjaga untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Tak hanya pengawasan, Bulog juga menerapkan sistem perawatan berkala melalui pendekatan Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT), yang mencakup kebersihan area gudang, pemantauan rutin, hingga penyemprotan atau fumigasi jika ditemukan gejala serangan hama.

“Menjaga kualitas beras bukan hanya soal penyimpanan, tapi juga memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan terbaik di setiap lapisan distribusi,” tegas Suyamto.

Ia menambahkan, penerapan standar pengawasan yang ketat menjadi bagian penting dalam mendukung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

“Upaya ini penting untuk memastikan beras yang diterima masyarakat tetap aman, terjangkau, dan sesuai standar konsumsi,” pungkasnya.

Melalui pengelolaan gudang yang profesional dan berkelanjutan, Bulog terus memperkuat perannya dalam menjaga kestabilan pangan nasional sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap program distribusi pangan pemerintah.  (Yan Kusuma/goeh)

TRENDING

Exit mobile version