Jabodetabek
Vaksinasi Rabies di Jaktim Tembus 9.620 Hewan
AKTUALITAS.ID – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur berhasil menjangkau vaksinasi rabies bagi 9.620 hewan penular rabies (HPR), atau 80,2 persen dari target yang ditetapkan. Target keseluruhan untuk vaksinasi rabies di wilayah ini adalah 12.000 hewan peliharaan pada tahun 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur, Iwan Indriyanto, menyampaikan bahwa pihaknya optimis dapat melampaui target yang telah ditetapkan.
“Kegiatan vaksinasi ini akan terus kami lanjutkan hingga November 2024. Kami yakin target dapat terlampaui, sebagai upaya agar Jakarta Timur bebas dari penularan rabies,” ujar Iwan dalam kegiatan vaksinasi drive-thru di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (26/9/2024).
Layanan vaksinasi gratis ini digelar dalam rangka menyambut Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap 28 September. Vaksinasi dilakukan terhadap berbagai jenis hewan peliharaan seperti kucing, anjing, musang, dan kera. Kegiatan ini juga dilakukan di wilayah perbatasan seperti Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, dan Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung.
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, yang turut meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut, menekankan pentingnya upaya ini dalam mempertahankan status Jakarta sebagai daerah bebas rabies. “Ini ruang bagi warga untuk memvaksin hewan peliharaannya demi menjaga kesehatan dan status bebas rabies di DKI Jakarta,” kata Anwar.
Kegiatan vaksinasi melibatkan 12 personel dibantu petugas medis dari klinik hewan Awal Care. Selain mendapatkan vaksin, pemilik hewan juga menerima sertifikat dan bantuan pakan hewan.
Salah satu warga, Imanuel dari Kelurahan Kramat Jati, mengaku senang dapat membawa hewan peliharaannya untuk divaksin.
“Saya mengetahui informasi ini melalui media sosial, lalu ke lokasi menggunakan ojek online. Saya sangat senang karena ini memastikan hewan peliharaan saya sehat,” ujarnya.
Selain kegiatan vaksinasi, Pemprov DKI Jakarta juga gencar melakukan sosialisasi mengenai bahaya rabies. Sosialisasi ini menyasar berbagai kalangan, termasuk peserta didik di sekolah-sekolah. “Jika pengetahuan tentang rabies ini disosialisasikan secara masif, maka mempertahankan DKI Jakarta sebagai provinsi bebas rabies akan tercapai,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, dalam seminar daring yang digelar Dinas KPKP DKI Jakarta.
Rabies merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan memiliki tingkat kematian yang tinggi, sehingga pemahaman mengenai penyakit ini penting untuk disosialisasikan secara luas. (NAUFAL/RAFI)
-
Multimedia11 jam lalu
FOTO: Sisa Kebakaran Pemukiman Padat Penduduk di Kemayoran
-
Multimedia13 jam lalu
FOTO: Aksi Ratusan Pensiunan Pupuk Kaltim Geruduk Kementerian BUMN
-
Multimedia7 jam lalu
FOTO: Pemerintah Siapkan Rumah Singgah Sementara untuk Korban Kebakaran Kemayoran
-
EkBis20 jam lalu
KAI Properti Gelar Pelatihan Internal untuk Tingkatkan Kompetensi Pegawai
-
Jabodetabek18 jam lalu
Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta untuk Perpanjangan SIM
-
Ragam17 jam lalu
10 Cara Efektif Mengendalikan Konsumsi Gula untuk Hidup Lebih Sehat
-
Ragam13 jam lalu
Meningkatnya Kasus DBD, Berikut 8 Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan
-
POLITIK8 jam lalu
Gerindra: Jokowi Yakin Indonesia ‘On The Track’ di Tangan Prabowo