JABODETABEK
Kualitas Udara Jakarta Membaik, Tetap Masuk 20 Besar Kota Terpolusi Dunia

AKTUALITAS.ID – Kualitas udara Jakarta pada Minggu (27/10/2024) pagi (pukul 05.20 WIB) dilaporkan membaik dengan indeks kualitas udara (AQI) mencapai angka 88, yang tergolong dalam kategori “sedang.” Meskipun begitu, Jakarta masih menempati posisi ke-20 dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir.
Dengan nilai AQI 88 dan tingkat polusi PM2.5 sebesar 29 mikrogram per meter kubik, kondisi udara Jakarta pagi ini tidak memberikan dampak signifikan pada kesehatan manusia atau hewan. Namun, kualitas udara ini dapat memengaruhi tumbuhan sensitif dan mengurangi nilai estetika lingkungan.
Peringkat Kualitas Udara Jakarta di Dunia
Kota-kota dengan kualitas udara terburuk masih didominasi wilayah Asia. Lahore, Pakistan, menduduki peringkat pertama dengan AQI 543, diikuti oleh Delhi (416) dan Mumbai (187) dari India, serta Dhaka, Bangladesh (154), dan Kairo, Mesir (137). Kondisi ini menunjukkan pentingnya langkah pencegahan dan perbaikan kualitas udara di kawasan tersebut, termasuk di Indonesia.
Mengapa Masyarakat Tetap Perlu Berhati-Hati?
Kategori AQI “sedang” memiliki rentang PM2.5 sebesar 51-100, yang berarti kualitas udaranya masih dapat memengaruhi beberapa elemen lingkungan, khususnya tumbuhan. Sementara itu, kategori “tidak sehat bagi kelompok sensitif” pada AQI 101-150 bisa berdampak buruk pada kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat Jakarta diimbau untuk tetap mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Dianjurkan pula untuk menjaga kebersihan udara di dalam ruangan dengan menutup jendela serta menyalakan penyaring udara.
Langkah-langkah Penanganan Polusi Udara di Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama masyarakat terus berupaya mengatasi permasalahan polusi udara, salah satunya melalui peningkatan jumlah ruang hijau, perbaikan sistem transportasi publik, dan pengurangan emisi industri.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi tingkat polusi PM2.5 dan PM10 yang menjadi sumber utama masalah kualitas udara di Jakarta. (NAUFAL/RAFI)
-
EKBIS13/03/2025
Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
-
NASIONAL13/03/2025
Prabowo Siapkan Penjara di Pulau Terpencil buat Koruptor: Mereka Gak Bisa Kabur!
-
OLAHRAGA13/03/2025
8 Tim Pastikan Tempat di Perempat Final Liga Champions 2024/25, Duel Panas Menanti!
-
RAGAM14/03/2025
Film “The Brutalist” Sukses Raup 45 Juta Dolar AS di Box Office
-
DUNIA13/03/2025
Sidang Malapraktik Maradona: Teriakan Keadilan Menggema di Argentina
-
OLAHRAGA13/03/2025
Patrick Kluivert Siap Bawa Timnas Indonesia Berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
RAGAM13/03/2025
Dul Jaelani Ungkap Menu Favorit saat Berbuka Puasa: Gorengan dan Teh jadi Menu Favorit
-
MULTIMEDIA13/03/2025
FOTO: Hakim Tolak Keberatan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Importasi Gula