Connect with us

JABODETABEK

Polisi Kejar WN China Diduga Otak Penipuan Investasi Daring Modus Aplikasi Kencan

Aktualitas.id -

Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Kepolisian Sektor (Polsek) Gambir, Jakarta Pusat, sedang memburu seorang warga negara asing (WNA) asal China yang diduga menjadi otak penipuan daring dengan modus aplikasi kencan.

Tersangka berinisial AJ kini telah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron.

Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki R Respati, mengkonfirmasi bahwa AJ adalah aktor utama di balik kejahatan yang terungkap pada Rabu, 22 Januari 2025, di sebuah apartemen di Jakarta Pusat.

“Bosnya ini inisial AJ masuk DPO,” ungkapnya dalam keterangan pers pada Selasa (28/1/2025).

Menurut informasi yang dihimpun, AJ memimpin sejumlah tersangka lainnya, yaitu INB, AKP, dan RW, yang bertanggung jawab menjalankan operasi penipuan ini di Indonesia. “AJ merupakan bos dari jaringan ini dan merupakan warga negara asing dari China,” jelas Respati.

Selain memburu AJ, Polsek Gambir telah menetapkan 20 orang sebagai tersangka dalam kasus penipuan daring tersebut. Modus operandi yang digunakan melibatkan aplikasi kencan untuk mencari para korban yang berasal dari kalangan berpenghasilan tinggi.

Dalam aksinya, para tersangka menyasar wanita-wanita dari kalangan atas yang memiliki profesi mentereng.

Setelah hubungan komunikasi terjalin, mereka menawarkan investasi dengan janji keuntungan yang menggiurkan, yaitu antara 10 hingga 25 persen.

Kapolsek menambahkan, ketika korban terbuai dengan tawaran investasi, mereka akan diarahkan untuk menghubungi pimpinan kelompok mereka.

“Aplikasi yang digunakan terlihat sangat mirip dengan aplikasi asli, dengan janji keuntungan menarik. Setelah korban terlanjur masuk ke dalam aplikasi, barulah para pimpinan berperan,” tuturnya.

Kepolisian menegaskan akan terus melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap pelaku yang masih buron dan memberantas praktik penipuan daring yang merugikan masyarakat.

Saat ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi yang tidak jelas, terutama yang berasal dari aplikasi kencan. (Enal Kaisar)

TRENDING

Exit mobile version