Connect with us

JABODETABEK

Jakarta Masuk 10 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Seorang warga berjemur dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta. (ANTARA FOTO)

AKTUALITAS.ID – Kualitas udara di Ibu Kota kembali memburuk. Pada Minggu (21/9) pagi, Jakarta menempati posisi kesembilan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia menurut data pemantau kualitas udara IQAir.

Pada pukul 05.55 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta tercatat di angka 147, masuk kategori tidak sehat. Konsentrasi polutan utama yakni PM2,5 mencapai 54 mikrogram per meter kubik, level yang berisiko bagi kelompok sensitif serta dapat merugikan kesehatan manusia, hewan, hingga tumbuhan.

Sebagai perbandingan, kategori “baik” berada pada rentang 0–50, “sedang” 51–100, “tidak sehat” 101–199, “sangat tidak sehat” 200–299, dan “berbahaya” di angka 300–500.

Di tingkat global, kota dengan polusi udara terburuk pagi ini adalah Lahore, Pakistan (183), disusul Kinshasa, Kongo (180), Kampala, Uganda (178), dan Kolkata, India (165). Jakarta berada satu peringkat di atas Baghdad (147) dan dua tingkat di bawah Kuwait City (152).

Untuk menekan polusi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan penyemprotan 4.000 liter air berbentuk kabut (water mist) di sejumlah titik padat aktivitas, seperti Dukuh Atas, TB Simatupang, Fatmawati, Bundaran HI, MH Thamrin, hingga Lapangan Banteng.

“Langkah ini membantu menurunkan partikel polutan, khususnya PM2,5, sekaligus menciptakan ruang publik yang lebih sehat,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, Kamis (18/9/2025).

Selain penyemprotan, DLH juga menyiagakan mobile videotron yang menayangkan pesan edukasi mengenai pengendalian polusi udara. Warga diimbau melakukan langkah sederhana, seperti rutin uji emisi kendaraan, beralih ke transportasi umum, serta mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version