NASIONAL
Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Minta Polri Perketat Pengawasan Senjata Api

AKTUALITAS.ID – Insiden tragis terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, ketika Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, menembak mati Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim), AKP Ryanto Ulil Anshar, pada Jumat (22/11/2024) dini hari. Penembakan tersebut terjadi di halaman Mapolres sekitar pukul 00.43 WIB.
Korban tewas di tempat dengan dua luka tembak di kepala, sementara pelaku langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat. Insiden ini diduga berkaitan dengan penindakan aktivitas tambang ilegal oleh Kasatreskrim.
Anggota Komisi III DPR RI, M. Nasir Djamil, menilai tragedi ini sebagai peringatan penting bagi Polri untuk mengevaluasi penggunaan senjata api di kalangan aparat. Ia menyerukan agar pengawasan diperketat dan tes kesehatan fisik serta mental bagi personel bersenjata dilakukan secara berkala.
“Senjata api tidak boleh digunakan sembarangan, apalagi untuk menyelesaikan konflik pribadi. Harus ada pengawasan yang lebih ketat dan sanksi tegas bagi pelanggar,” tegas Nasir pada Minggu (24/11/2024).
Ia juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 8 Tahun 2009 yang mengatur prosedur penggunaan senjata api dan prinsip hak asasi manusia dalam tugas kepolisian.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan Polda Sumatera Barat untuk mengusut tuntas kasus ini. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini bukan semata-mata persoalan konflik internal, melainkan harus diproses secara hukum.
“Proses hukum harus dilakukan secara transparan agar tidak menimbulkan spekulasi negatif. Kepolisian harus menunjukkan profesionalisme dalam menangani kasus ini,” ujar Kapolri.
Tragedi ini menambah daftar panjang kasus penyalahgunaan senjata api di kalangan polisi. Kasus tersebut memunculkan urgensi bagi institusi kepolisian untuk memperketat aturan penggunaan senjata api serta meningkatkan pengawasan dan pelatihan bagi personel bersenjata.
Polri diharapkan mampu berbenah melalui reformasi internal yang menyeluruh, guna mencegah insiden serupa di masa depan. (Enal Kaisar)
-
EKBIS18/04/2025 10:30 WIB
Harga Kripto 18 April 2025: Bitcoin Stabil, Solana Jadi Bintang
-
POLITIK18/04/2025 13:00 WIB
Permainan Catur Politik: Jokowi Bertahan, Prabowo Menyerang
-
RAGAM18/04/2025 16:00 WIB
12 Tradisi Paskah Paling Unik di Dunia, dari Polandia hingga Indonesia
-
NASIONAL18/04/2025 12:00 WIB
Eksponen 98 Pasang Badan Bela Menteri Desa Soal PHK Pendamping Eks Caleg
-
NUSANTARA18/04/2025 14:30 WIB
Miris! 5 Oknum TNI dan PSK Terjaring Razia Syariat di Kafe dan Hotel Banda Aceh
-
POLITIK18/04/2025 10:00 WIB
Siap Siaga! Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang Akhir Pekan Ini
-
POLITIK18/04/2025 11:00 WIB
Istana Balas Pernyataan Bahlil: Tak Ada Reshuffle Kabinet
-
DUNIA18/04/2025 14:00 WIB
Tolak Permintaan Trump, Inggris Ogah Putus Hubungan Ekonomi dengan Tiongkok Demi AS