Connect with us

NASIONAL

KPK Sambut Positif Inisiatif Sayembara Rp 8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku

Aktualitas.id -

alt="gedungkpk"
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dok: AKTUALITAS.ID / Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut positif inisiatif sayembara berhadiah Rp 8 miliar untuk menangkap buron kasus korupsi, Harun Masiku. Sayembara ini digagas oleh politisi Gerindra sekaligus Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, sebagai bentuk dukungan publik dalam penegakan hukum di Indonesia.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, menyampaikan harapannya agar sayembara ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mencari keberadaan Harun Masiku. Asep menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada KPK.

“Mudah-mudahan banyak yang tertarik dengan sayembara ini. Harapannya, masyarakat menjadi lebih peduli dengan lingkungan sekitar dan segera memberikan informasi jika mengetahui keberadaan saudara HM,” ujar Asep Guntur di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Asep juga memandang sayembara ini sebagai dorongan moral bagi KPK untuk semakin fokus mengejar Harun Masiku, yang sudah menjadi buronan selama bertahun-tahun. “Ini menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk terus bekerja keras. Kita harapkan ada hasil positif yang tercapai,” imbuhnya.

Maruarar Sirait, inisiator sayembara, menjelaskan bahwa uang hadiah Rp 8 miliar berasal dari tabungan pribadinya. Langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk kontribusi pribadi untuk memastikan tidak ada pihak yang kebal hukum di Indonesia.

“Kita ingin negara ini bersih dari ketidakadilan. Masa ada buronan yang bertahun-tahun tak terlacak? Dengan sayembara ini, isu Harun Masiku kembali hangat dan perhatian masyarakat meningkat,” ujar Maruarar kepada media, Rabu (27/11/2024), usai meninjau hunian Perumnas di Stasiun Manggarai, Jakarta.

Dia berharap langkah ini tidak hanya mendorong masyarakat untuk aktif, tetapi juga menjadi pengingat bahwa penegakan hukum adalah tanggung jawab bersama. 

“Orang ini kok bisa hilang tanpa jejak bertahun-tahun? Sekarang, dengan perhatian baru ini, siapa pun yang bisa membantu menangkap Harun akan mendapatkan Rp 8 miliar. Ini murni partisipasi saya, tidak ada yang salah dari itu,” tegasnya.

Sayembara ini menjadi simbol kolaborasi antara masyarakat dan penegak hukum dalam memberantas korupsi. Kini, masyarakat di seluruh Indonesia diharapkan ikut berperan aktif, baik dengan memberikan informasi akurat kepada KPK maupun dengan lebih peduli terhadap kasus-kasus korupsi yang mencoreng wajah hukum di negeri ini. (NAUFAL/RAFI)

TRENDING

Exit mobile version