NASIONAL
Kepala Bappenas Targetkan 0% Kemiskinan Ekstrem di Indonesia pada 2026 melalui RPJMN
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengungkapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada tahun 2026. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto yang dituangkan dalam ‘Asta Cita’.
“RPJMN menekankan pada penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,5% pada tahun 2029, dengan fokus utama pada penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2026,” ujar Rachmat dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2025-2029 yang digelar di Bappenas RI, Senin (30/12/2024)
Dalam upaya mencapai target tersebut, Bappenas mengidentifikasi beberapa strategi penting, termasuk perlindungan sosial terintegrasi, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Rachmat menyebutkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilaksanakan melalui program-program seperti pemberian makanan bergizi, penuntasan tuberkulosis, pembangunan sekolah unggul, layanan kesehatan terintegrasi, dan perbaikan kesejahteraan guru.
Rachmat juga menjelaskan bahwa RPJMN dibangun di atas delapan strategi utama dan langkah-langkah kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan mencapai 8%. Beberapa strategi tersebut meliputi peningkatan produktivitas pertanian untuk swasembada pangan, industrialisasi dan hilirisasi, serta penerapan ekonomi hijau dan biru.
Dalam konteks ini, Rachmat menegaskan pentingnya Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai indikator kinerja dan fokus pembangunan selama lima tahun ke depan. Psikologi seputar program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86% di tahun pertama RPJMN.
“Program ini tak hanya memenuhi gizi ibu hamil, balita, dan anak sekolah, tetapi juga mendukung prestasi dan partisipasi siswa,” kata Rachmat, menekankan dampak luas dari program tersebut.
Dengan kontribusi belanja negara sebesar Rp71 triliun, diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat didorong secara signifikan dalam mencapai tujuan RPJMN dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat seluruhnya. (Damar Ramdhan)
- 
																	   EKBIS30/10/2025 08:15 WIB EKBIS30/10/2025 08:15 WIBDaftar Lengkap Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025: Pertamax Stabil, Dexlite Naik Tipis 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 11:15 WIB EKBIS30/10/2025 11:15 WIBHarga Emas Antam Turun Rp 4.000, Berikut Daftar Harga Hari Ini 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 09:15 WIB EKBIS30/10/2025 09:15 WIBPasar Saham RI Menguat, IHSG Tembus 8.184,39 pada Kamis (30/10/2025) 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 08:00 WIB DUNIA30/10/2025 08:00 WIBIsrael Bombardir Gaza Lagi, 30 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:00 WIB NASIONAL30/10/2025 12:00 WIBPenyegaran Organisasi! Kapolri Jenderal Sigit Lantik 4 Kapolda dan Kadivkum Baru 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:45 WIB NASIONAL30/10/2025 12:45 WIBCPNS 2026 Resmi Dibuka, Ini 5 Jurusan yang Paling Dibutuhkan dan Berpeluang Besar Lolos 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 10:15 WIB EKBIS30/10/2025 10:15 WIBNilai Tukar Rupiah Turun 0,04% di Tengah Ketidakpastian Global 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
									 
											 
											 
											 
											 
											