NASIONAL
Ketua DPR: Pinjaman Online Berpotensi Timbulkan Dampak Ekonomi yang Rugikan Masyarakat
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Ketua DPR RI, Puan Maharani, kembali menyoroti maraknya pinjaman online (pinjol) yang berpotensi menimbulkan dampak sosial ekonomi yang merugikan masyarakat.
Puan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi masyarakat dari jeratan utang yang dapat mengancam stabilitas ekonomi dan ketahanan keluarga.
“Menjamurnya pinjol di Indonesia menimbulkan dampak sosial ekonomi yang sangat besar. Bahkan, bisa sampai ke ranah pidana atau kriminalitas,” ungkap Puan dalam keterangannya baru-baru ini, Kamis (9/1/2025).
Puan menyebutkan bahwa salah satu kejadian memilukan yang menimpa sebuah keluarga di Kediri, yang mencoba bunuh diri bersama akibat terjerat utang pinjol, merupakan contoh nyata dari betapa berbahayanya pinjol bagi masyarakat. Peristiwa tersebut juga mengakibatkan kematian seorang balita yang tidak bersalah, yang semakin memperburuk dampak buruk pinjol.
“Tragedi di Kediri ini sungguh sangat menyedihkan, apalagi sampai merenggut nyawa seorang balita yang tidak bersalah. Kasus ini mencerminkan bagaimana jeratan pinjol dapat menghancurkan keluarga yang rentan secara ekonomi dan psikologis,” tegas Puan.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Desember 2023, sebanyak 18,07 juta orang terjerat pinjaman online. Sebagian besar peminjam, yakni 73,34%, berasal dari Pulau Jawa, sementara 26,66% berasal dari luar Pulau Jawa.
Puan pun menekankan pentingnya pemerintah untuk memperluas bantuan sosial dan menciptakan akses pembiayaan yang aman bagi masyarakat. Untuk mencegah tragedi serupa di masa depan, Puan mendesak agar regulasi terhadap pinjol segera ditertibkan dan pengawasan terhadap operasional pinjol ditingkatkan.
“Pemerintah perlu memberikan bantuan darurat bagi keluarga yang terjerat pinjol. Bantuan ini tidak hanya berupa finansial, tetapi juga layanan konseling psikologis dan mediasi untuk membantu mereka keluar dari tekanan,” ujar Puan.
Selain itu, Puan juga mengingatkan pentingnya edukasi keuangan bagi masyarakat agar mereka bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menghindari pinjaman berbunga tinggi yang membahayakan. “Melalui program edukasi yang masif, masyarakat dapat lebih memahami bahaya dari praktik pinjaman online dan memilih alternatif pembiayaan yang lebih aman,” pungkasnya. (Damar Ramadhan)
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 12:00 WIB NASIONAL31/10/2025 12:00 WIBKPK Buka Suara Alasan Periksa Anggota DPR Rajiv di Cirebon 

 
																	
																															 
									 
									 
									 
																	 
											 
											 
											 
											 
											