Connect with us

NASIONAL

Presiden Prabowo Pimpin Konsolidasi ASEAN Hadapi Tarif Timbal Balik AS

Aktualitas.id -

Presiden Prabowo Subianto (channel Youtube Sekretariat Presiden)

AKTUALITAS.ID – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama empat pemimpin negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menggelar diskusi strategis untuk merespons kebijakan tarif timbal balik yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Melalui telewicara pada Sabtu (5/4/2025), Presiden Prabowo bertukar pandangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

“Presiden Prabowo melakukan telewicara dan bertukar pandangan dengan para pemimpin negara-negara ASEAN untuk merespons kebijakan tarif AS,” ujar Tim Media Presiden Prabowo dalam siaran pers resmi dari Jakarta.

Dalam unggahan media sosial pribadinya, PM Anwar Ibrahim menegaskan pentingnya koordinasi di antara negara-negara ASEAN dalam menghadapi kebijakan tarif AS yang dinilai memberatkan kawasan.

“Hari ini saya berdiskusi dengan para pemimpin ASEAN, termasuk Indonesia, Filipina, Brunei, dan Singapura, guna menyatukan pandangan dan merancang respons kolektif terhadap kebijakan tarif timbal balik yang diumumkan oleh Amerika Serikat,” tulis PM Anwar.

Lebih lanjut, Anwar mengungkapkan bahwa para menteri ekonomi dari negara-negara ASEAN akan mengadakan pertemuan pekan depan untuk membahas langkah konkret dan solusi terbaik bagi kawasan.

Tarif Tinggi untuk ASEAN

Kebijakan tarif resiprokal dari Presiden AS Donald Trump diumumkan pada 2 April 2025 dan mulai berlaku secara bertahap. Mulai 5 April 2025, diberlakukan tarif umum sebesar 10 persen untuk semua negara. Selanjutnya, tarif khusus untuk negara-negara tertentu, termasuk anggota ASEAN, akan diterapkan mulai 9 April 2025.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak signifikan dengan tarif sebesar 32 persen. Negara ASEAN lainnya juga menghadapi beban tarif yang tidak kalah tinggi: Kamboja 49 persen, Vietnam 46 persen, Thailand 36 persen, Malaysia 24 persen, Filipina 17 persen, dan Singapura 10 persen.

Langkah cepat Presiden Prabowo dan para pemimpin ASEAN menunjukkan keseriusan kawasan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat solidaritas regional di tengah tantangan global. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version