NUSANTARA
Gunung Semeru Kembali Erupsi Berkali-Kali pada Sabtu Pagi, Warga Dihimbau Waspada
AKTUALITAS.ID – Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi (28/12/2024). Letusan yang menarik perhatian ini mencapai tinggi kolom hingga 700 meter di atas puncak.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.40 WIB dengan kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak, atau setara dengan 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl). “Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang terlihat mengarah ke utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto.
Pukul 03.06 WIB, terjadi erupsi kedua dengan tinggi kolom letusan mencapai 400 meter di atas puncak, setara dengan 4.076 mdpl. Kolom abu yang teramati memiliki karakteristik serupa dengan erupsi sebelumnya, juga mengarah ke utara.
Gunung Semeru kembali mengalami letusan pada pukul 05.21 WIB, dengan tinggi kolom mencapai 700 meter di atas puncak lagi-lagi. Kolom abu kembali teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Saat ini, status Gunung Semeru tetap waspada, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi bagi masyarakat. Dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, untuk menghindari potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar yang bisa menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak.
PVMBG juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena risiko bahaya lontaran batu pijar. Selain itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Dengan meningkatkan kewaspadaan, diharapkan masyarakat dapat menjaga diri dan menghindari risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik ini. (Damar Ramadhan)
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat
-
NUSANTARA28/10/2025 12:30 WIBViral ‘Party’ di Kapal Pinishi, Anggota DPRD PAN Langkat Abaikan Maklumat Zulhas?
-
JABODETABEK28/10/2025 13:00 WIBCiliwung Meluap, Rendam 20 RT di Jakarta