Connect with us

NUSANTARA

Gunung Semeru Kembali Erupsi Berkali-Kali pada Sabtu Pagi, Warga Dihimbau Waspada

Aktualitas.id -

Ilustrasi Gunung Semeru erupsi pada Minggu (18/8/2024) pukul 11.49 WIB (PVMBG)

AKTUALITAS.ID – Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi (28/12/2024). Letusan yang menarik perhatian ini mencapai tinggi kolom hingga 700 meter di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.40 WIB dengan kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak, atau setara dengan 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl). “Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang terlihat mengarah ke utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto.

Pukul 03.06 WIB, terjadi erupsi kedua dengan tinggi kolom letusan mencapai 400 meter di atas puncak, setara dengan 4.076 mdpl. Kolom abu yang teramati memiliki karakteristik serupa dengan erupsi sebelumnya, juga mengarah ke utara.

Gunung Semeru kembali mengalami letusan pada pukul 05.21 WIB, dengan tinggi kolom mencapai 700 meter di atas puncak lagi-lagi. Kolom abu kembali teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.

Saat ini, status Gunung Semeru tetap waspada, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi bagi masyarakat. Dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, untuk menghindari potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar yang bisa menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak.

PVMBG juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena risiko bahaya lontaran batu pijar. Selain itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Dengan meningkatkan kewaspadaan, diharapkan masyarakat dapat menjaga diri dan menghindari risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik ini. (Damar Ramadhan)

TRENDING

Exit mobile version